Heboh Gitasav Pilih Childfree, Netizen Beri Komentar Menohok, 'Bilang Aja Mandul!'

Heboh Gitasav Pilih Childfree, Netizen Beri Komentar Menohok, 'Bilang Aja Mandul!'

Geram dengan pernyataan tak punya anak bikin awet muda, netizen sebut Gitasav mandul -Instagram/ @gitasav-Instagram/ @gitasav

Netizen Sebut Gitasav Mandul 

“Wadon mandul,” tulis komentar seorang netizen. 

“Sok inggris lu @gitasav, bilang aja lu mandul,” kata yang lainnya. 

Bukan itu saja, komentar lain juga datang dari netizen yang mengatakan bahwa Gitasav perlu berkonsultasi ke psikiater.

“Mungkin gak sih dia atau suami ada yang mandul sehingga nutupin buat childfree? Gue belum menikah, tapi ngebayangin punya anakn tuh udah dari sekarang. Kaya ntar representasi gue dan suami ya ada di anak. Orang-orang bakalan tau gue dan suami ya lewat anak gue. Sorry not sorry, tapi @gitasav butuh ke psikiater sepertinya,” komentar seorang netizen. 

“Git lu chidfree gara-gara mandul? Maaf kalau kesinggung,” ucap yang lain. 

“Bilang aja mandul ribet amat lu,” timpal netizen lain. 

BACA JUGA:5 Kontroversi Gitasav, Sebut Tak Punya Anak Bikin Awet Muda, Pro LGBTQ, Hingga Sindir Netizen Stunting

BACA JUGA:Wah! Ada Larangan 4 Makanan Ini Dikonsumsi Sebelum Berhubungan Intim, Jangan Disepelekan

Gitasav Balas Dengan Komentar Menohok

Dari banyaknya komentar yang kurang mengenakkan tentant dirinya, penulis buku Rentang Kisah itu pun memberi tanggapan yang cukup menohok.

Dalam komentar tersebut Gitasav mengaitkan pada sistem patriarki yang ada saat ini.

“Tipikal reaksi orang patriarkis ketika melihat ada perempuan yang tidak mau punya anak adalah ‘AH BILANG AJA LO MANDUL’,” ucap Gita Savitri.

“Kenapa? Karena mereka menginternalisasi ide patriarki bahwa perempuan adalah objek. Bahwa perempuan, udah pasti punya Rahim, udah pasti harus punya anak. Mereka adalah korban-korban ide patriarki yang percaya bahwa nilai perempuan bergantung pada bisa/tidaknya dia punya anak,” ucapnya melanjutkan.

“Dan mereka pun genuinely percaya bahwa perempuan tidak pantas untuk diberi pilihan atas apa yang mau dia lakukan terhadap badannya. Karena dalam patriarki, badan perempuan bukan miliknya sendiri,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: