Penelitian Terbaru: Kelebihan Berat Badan Dapat 'Menumpulkan' Respons Tubuh Terhadap Suplemen Vitamin D

Penelitian Terbaru: Kelebihan Berat Badan Dapat 'Menumpulkan' Respons Tubuh Terhadap Suplemen Vitamin D

kelebihan berat badan dapat 'menumpulkan' respons tubuh terhadap suplemen vitamin D---Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Survei Diet dan Gizi Nasional menunjukkan sekitar satu dari enam orang dewasa di Inggris memiliki tingkat vitamin D yang kurang optimal dalam darah mereka.

Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat menyebabkan pelunakan tulang dan kadar kalsium darah rendah, dengan beberapa penelitian menunjukkan kekurangan tersebut bahkan dapat menjadi pendahulu kanker.

Untuk mempertahankan kadar vitamin D yang memadai dalam sistem, temuan baru menunjukkan bahwa mungkin perlu memperhatikan berat badan.

BACA JUGA:Kekurangan Vitamin D Dapat Tingkatkan Risiko Demensia, Begini Faktanya

Dilansir dari laman Daily Express, temuan baru menunjukkan bahwa memiliki lebih banyak lemak dalam tubuh dapat menghambat kemampuannya untuk memetabolisme suplemen vitamin D.

Penemuan tersebut muncul dari analisis data yang dikumpulkan untuk salah satu uji coba vitamin D terlama hingga saat ini.

Dokter Deirdre Tobias, seorang ahli epidemiologi di Brigham and Women's Hospital, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan bahwa temuan tersebut sangat mengejutkan.

Dia berkomentar: "Kami mengamati perbedaan yang mencolok setelah dua tahun, yang menunjukkan respons tumpul terhadap suplemen vitamin D dengan indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi.

BACA JUGA:Kakek Ini Alami Pendarahan Fatal di Otak Usai Mencampur Suplemen Vitamin dengan Ibuprofen

"Tampaknya ada sesuatu yang berbeda terjadi dengan metabolisme vitamin D pada berat badan yang lebih tinggi dan studi ini dapat membantu menjelaskan hasil yang berkurang dari suplementasi untuk individu dengan BMI tinggi."

Studi yang dipublikasikan di JAMA Network, menganalisis data dari 26.000 orang, berusia sekitar 50 tahun, yang tidak menderita kanker atau penyakit kardiovaskular pada awal penelitian.

Semua peserta mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari selama kurang lebih lima tahun antara 2010 dan 2018.

Temuan menunjukkan bahwa mereka yang memiliki BMI tinggi memiliki kadar vitamin D yang jauh lebih rendah dalam darah mereka.

BACA JUGA:Resiko Patah Tulang Berkurang dengan Konsumsi Vitamin D Dosis Tinggi, Benarkah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads