Orang Tua Yosua Minta Pangkat Anaknya Dinaikkan Dua Tingkat: 'dari Brigadir Menjadi Aipda Anumerta Ya!

Orang Tua Yosua Minta Pangkat Anaknya Dinaikkan Dua Tingkat: 'dari Brigadir Menjadi Aipda Anumerta Ya!

Orang Tua Minta Bangkat Nopriansyah Yosua Hutabarat Dinaikkan Dua Tingkat-@heraldindonesia-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Orang tua Nopriansyah Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat meminta pangkat anaknya bisa dinaikkan sebanyak dua tingkat.

Kenaikan pangkat yang diminta orang tua Yosua yakni dari brigadir menjadi ajun inspektur polisi dua (aipda).

Hal tersebut disampaikan pengacara Keluarga Yosua, Kamarudin Simanjuntak saat mendatangi Bareskrim Polri hari ini, Jumat 17 Februari 2023.

BACA JUGA:Empat Terdakwa Pembunuhan Brigadir Yosua Ajukan Banding

"Kita minta supaya diperhatikan dan diberikan kenaikan pangkat, kita mohon 2 tingkat ya dari brigadir menjadi aipda anumerta ya," ucap Kamaruddin.

Selain itu, tujuan keluarga Yosua mendatangi Bareskrim Polri yakni agar dapat memulihkan nama baik sang anak.

Bahkan rumah dinas Ferdy Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan berencana itu bisa diabadikan sebagai sebuah museum.

"Kemudian kita juga minta supaya nama baiknya dipulihkan supaya rumah itu rumah pembantaian dijadikan museum kemudian diberikan restitusi. Kemudian ada juga hak almarhum seperti katakanlah asuransi ada Asabri supaya juga dibantu diurus," tuturnya.

BACA JUGA:Laporkan Uang Rp 200 Juta dan Ponsel Milik Brigadir J Hilang, Orang Tua Yosua Datangi Polres Jaksel

Lebih lanjut, keluarga Yosua juga mengungkit soal laporan ke Polres Metro Jaksel terkait adanya barang korban yang dikatakan menghilang. Kasusnya juga sudah dilaporkan ke polisi.

Ayah Yosua, Samuel Hutabarat menyebut barang-barang sang anak yang hilang yakni ada dua handphone, jam tangan, sejumlah uang, serta kartu masuk ke Mabes Polri.

"Hal itu lah salah satu kedatangan kami ke Bareskrim ini, jadi itu barang-barang memang sudah diserahkan dulu ke penyidik Mabes Polri. Jadi dalam hal ini masih dalam proses, mari kita sabar menunggu," tutur Samuel Hutabarat.

"Di sini ada HP dua unit Pro Max tapi bukan HP yang hilang itu ya, beda lagi. Kedua uang sejumlah Rp 62.587.000, yang ketiga jam tangan G-Shock, keempat tas sandang warna hitam, kelima dompet warna cokelat, keenam kartu masuk Mabes, itulah yang di tangan penyidik jadi itu masih dalam proses. Jadi mari kita sabar menunggu," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: