Gairahkan Industri Otomotif, Danamon Bersama Adira Finance dan MUFG Jadi Solusi Finansial di IIMS 2023

Gairahkan Industri Otomotif, Danamon Bersama Adira Finance dan MUFG Jadi Solusi Finansial di IIMS 2023

Gairahkan Industri Otomotif, Danamon Bersama Adira Finance dan MUFG Jadi Solusi Finansial di IIMS 2023-M. Ichsan-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Bertajuk 'BOOST', yang merupakan singkatan dari'Bringing Opportunity for Otomotive Society Together', Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 kembali menggairahkan industri otomotif maupun industri pembiayaan otomotif.

Hal tersebut seperti dikatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, di Jakarta, Kamis 16 Februari 2023, bahwa industri otomotif punya prospek cerah, setiap tahun penjualan kendaraan tumbuh signifikan.

BACA JUGA:MMKSI Resmi Perkenalkan Compact SUV Mitsubishi XFC Concept di IIMS 2023

"Di 2022 tumbuh 18 persen. Penjualan 2022 mobil 1 juta 48 ribu mobil. Dan juga motor mengalami pertumbuhan 3,3 persen. Meningkat di angka 5,2 juta unit di 2022," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Meskipun tumbuh, ternyata Jokowi menyebut buktinya bikin macet di mana-mana. 

"Angka sangat besar sekali. Supaya tidak macet saya mengajak industri otomotif untuk berorientasi pada ekspor. Memang meningkatnya tajam dari 300 ribu ini hampir 600 ribu. Ini kami ucapkan terimakasih ke industri otomotif," ungkap Jokowi.

BACA JUGA:Intip Fitur Wuling Alvez yang Hanya Rp 200 Jutaan di IIMS 2023

Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan industri pembiayaan melanjutkan tren pertumbuhan positif pada tahun 2023 ini, sebagaimana terjadi pada tahu 2022 lalu. 

Pertumbuhan terutama ditopang oleh sektor otomotif yang merupakan penopang utama industri pembiayaan Indonesia.

“Kami memperkirakan perusahaan pembiayaan masih akan tumbuh lagi di tahun 2023 mengingat kondisi perekonomian pasca pandemi ini masih tumbuh dengan baik dan semua sektor riil terutama otomotif itu sudah terlihat pertumbuhan yang lebih besar,” jelas Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono.

BACA JUGA:IIMS 2023: Blackvue Kenalkan 2 Dashcam Terbaru, Makin Pintar, Bisa Jadi Bukti Andalan Jika Terjadi Kecelakaan

Menurut catatan OJK, hingga November 2022, nilai outstanding piutang pembiayaan tumbuh 12,96% yoy pada menjadi sebesar Rp409,5 triliun. 

Pertumbuhan tersebut didukung pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 32,8% yoy dan 23,1% yoy. 

Profil risiko Perusahaan Pembiayaan masih terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) tercatat turun menjadi sebesar 2,48% dibanding 2,54% pada Oktober 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: