Menohok! MUI Respons Pernyataan Megawati Soal Budaya Ibu-ibu yang Senang Pengajian: Tak Usah Usil

Menohok! MUI Respons Pernyataan Megawati Soal Budaya Ibu-ibu yang Senang Pengajian: Tak Usah Usil

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net--

JAKARTA, DISWAY.ID -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) respons pernyataan Megawati Soekarnoputri soal budaya ibu-ibu yang senang ikut pengajian.

Presiden Indonesia kelima tersebut memang kerap membuat pengakuan cukup kontroversi.

Kali ini Ketua Umum PDIP itu mempertanyakan budaya ibu-ibu saat ini senang mengikuti pengajian.

BACA JUGA:Sindiran Megawati Soal Ibu-ibu Doyan Ikut Pengajian Dibalas Dokter Eva: 'Ngaji Itu Penting Buat Bekal Menghadap Allah SWT!'

BACA JUGA:Megawati Sebut Dirinya Manusia Unik Indonesia, Pamerkan Realita jadi Anak Bung Karno: Bukan Menyombongkan Diri

Pernyataan Megawati tersebut disampaikannya saat menjadi pemateri di Seminar Nasional Pancasila: "Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasa Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan Rumah Tangga serta Mengantisipasi Bencana".

Padahal konteks seminar yang menjadi perhatian dirinya adalah soal stunting, kekerasan seksual pada anak dan perempuan.

Pernyataan Megawati itu tak hanya membuat publik heboh di media sosial, tetapi sejumlah pihak pun turut menanggapi.

Salah satunya datang dari Ketua MUI KH. Muhammad Cholil Nafis angkat bicara. Ia meminta Megawati untuk tidak usil.

BACA JUGA:Megawati Sebut Ibu-ibu Pengajian Sering Lupa Urus Anak, Ustaz Hilmi Firdausi: 'Lebih Lama Ngemall atau Arisan Loh Bu'

BACA JUGA:Megawati Tetapkan Standar Kriteria Calon Pasangan Cucunya, Minimal Tingginya 180cm: 'Jangan Cari yang Pendek Ya!'

"Soal tak senang ngaji tak apalah, tapi tak usah usil dengan ibu-ibu yang rajin ngaji sampai kapan pun," tegas Cholil di akun Twitternya belum lama ini.

Cholil menentang dan memaafkan pernyataan Megawati tersebut.

"Saya maafkan. Tapi tak ada ceritanya ibu-ibu rajin ngaji itu jadi bodoh dan tdk kreatif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads