Sindikat Polisi gadungan Curi Motor, Berhasil Diringkus Polsek Kalideres

Sindikat Polisi gadungan Curi Motor, Berhasil Diringkus Polsek Kalideres

Sindikat Polisi gadungan Curi Motor, Berhasil Diringkus Polsek Kalideres-Humas Polres Jakbar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Reskrim Polsek Kalideres berhasil ungkap kasus pencurian sepeda motor yang dilakukan suatu sindikat dengan penyamaran sebagai anggota polisi, Selasa 21 Februari 2023.

Kapolsek Kaliderea AKP Syafri Wasdar mengatakan para pelaku beraksi dengan modus mengaku sebagai polisi, dan seolah olah korban adalah target pemakai narkoba, untuk meyakinkan korban, para pelaku membawa ID card polisi dan senjata api (korek api) untuk yakinkan korban.

BACA JUGA:Kondisi Terkini AKP Siahaan, Anggota Polisi yang Ditusuk Samurai Warga Koja saat Ringkus Bandar Narkoba

“kasus ini pelakunya mengaku sebagai anggota kepolisian yang mana pelaku berjumlah empat orang dan modus operandinya mereka secara mobile mencari sasaran warga yang mengendarai sepeda motor” ujar AKP Syafri saat rilis kasus di Mapolsek Kalideres Jakarta Barat, Selasa 21 Februari 2023.

AKP Syafri mengungkapkan pelaku yang sudah menyasar korbannya, kemudian mengikuti korbannya dan nengaku sebagai anggota polisi serta menuduh korbannya terlibat kasus narkoba.

“Kemudian pada saat dia (pelaku) mengikuti dan di tempat yang sepi, pelaku memepet dan memberhentikan dan mengaku sebagai anggota kepolisian dari satnarkoba dengan memperlihatkan tenen (cek lagi) id card” jelasnya.

BACA JUGA:Densus 88 Polri Ringkus 6 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sumatera Selatan

Menurut Syafri, pelaku juga melakukan seolah olah menggeledah korban, korban diperdaya oleh para pelaku yang mengaku polisi tersebut dan mengambil barang berharga serta kendaraan korban.

“Kemudian (pelaku) melakukan penggeledahan dan menyampaikan bahwa orang (korban) tersebut adalah target dari SatNarkoba” lanjutnya.

“Pada saat korbannya yakin dan percaya kalau dia polisi, dia mengambil barang-barang seperti motor, handphone, dengan alasan akan disita kemudia diarahkan untuk datang ke kantor polisi” tambahnya.

Syafri mengatakan para pelaku juga mengarahkan ora korban untuk mengurus dan mengambil kendaraannya di polsek tertentu.

BACA JUGA:Densus 88 Polri Ringkus 6 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sumatera Selatan

“biasaya mengarahkan tergantung TKP dia (para pelaku) mengarahkan ke kantor polisi terdekat” ungkapnya.

Korban yang terperdaya kemudian mendatangi polsek yang diarahkan para pelaku, namun ternyata korban tidak menemukan nama polisi yang dikatakan para pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: