2000 Gengster Dipindah ke Penjara Terbesar di dunia, Presiden El Salvador: Ini Rumah Baru Mereka!

2000 Gengster Dipindah ke Penjara Terbesar di dunia, Presiden El Salvador: Ini Rumah Baru Mereka!

2000 Gengster Dipindah ke Penjara Terbesar di dunia, Presiden El Salvador: Ini Rumah Baru Mereka I-tangkapan layar-

JAKARTA,DISWAY.ID-- Pemerintah El Salvador memindahkan sekitar 2.000 tersangka terduga anggota geng ke penjara terbesar di dunia.

Penjara di El Salvador yang baru dibangun ini berkapasitas 40.000 orang dan diproyeksikan sebagai Pusat Pengurungan Terorisme (CECOT).

BACA JUGA:Mesti Tahu, Ini Keuntungan Membeli Mobil Bekas Di Jakarta

Pemindahan itu terjadi setelah negara Amerika Tengah ini melakukan operasi antigeng besar-besaran terhadap orang-orang yang diduga anggota geng dan kebebasan sipil utama yang ditangguhkan.

Dalam sebuah posting Twitter, Presiden Nayib Bukele merayakan kedatangan tersangka anggota geng di penjara, yang memiliki ruang untuk 40.000 orang dan dikatakan sebagai yang terbesar di Amerika.

“Saat fajar, dalam satu operasi, kami memindahkan 2.000 anggota pertama ke Pusat Pengurungan Terorisme (CECOT),” kata Bukele dalam twitnya.

BACA JUGA:Wuling Torehkan Hasil Positif di Indonesia International Motor Show 2023

Bukele mengatakan, Ini akan menjadi rumah baru mereka, tempat mereka akan tinggal selama beberapa dekade, semuanya bercampur, tidak dapat membahayakan penduduk.

Bukele dan sekutunya meloloskan "keadaan pengecualian" yang kontroversial tahun lalu, menangguhkan hak-hak utama seperti hak pengacara dan hak komunikasi pribadi. 

Deklarasi tersebut juga memungkinkan polisi untuk melakukan penangkapan tanpa surat perintah dan tanpa penjelasan.

"Ini akan menjadi rumah baru mereka, tempat mereka akan tinggal selama beberapa dekade, semuanya bercampur, tidak membahayakan penduduk lebih lanjut," ujarnya.

BACA JUGA:Waduh! Nama Raffi Ahmad Hingga Anya Geraldine Mendadak Terseret Kasus Mario Dandy, Ada Apa?

Pemindahan 2000 orang tahanan itu dilaksanakan pemerintah El Savador untuk melakukan operasi anti-geng dan menangkap 63.000 orang dalam keadaan darurat.

Nayib Bukele juga menegaskan bahwa mereka yang berada di dalam tidak akan memiliki akses ke hal-hal yang paling diinginkan oleh para tahanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: