UEA Bangun Komplek Ibadah Berbentuk Kubus: Ada Masjid, Gereja dan Sinagog
Potret komplek ibadah Ibrahamic Family House di UEA-Foto/Ibrahamic Family House/Facebook-
BACA JUGA:Jelang Indonesia vs Suriah di Piala AFC U20 2023, Skuad Garuda Benahi 3 Aspek Penting
Rancangan gereja tersebut dia dedikasikan kepada biarawan abad ke-13 St Fransiskus dari Assisi, di mana menjadi nama paus Katolik saat ini.
Gereja ini mengarah ke timur, tepat terbitnya matahari. Langit-langit bangunan Gereja tersebut menggunakan kayu.
Potret Gereja di Ibrahamic Family House, UEA-Foto/Ibrahamic Family House/Facebook-
Ternyata penggunaan kayu tersebut memiliki filosofi Bahtera Nuh seperti dikisahkan pada Alkitab dan Al-Quran.
"Di Gereja, Anda mendengar suara air yang deras. Bagi saya air sangat penting dalan kekristenan. Gereja adalah bahtera di dunia," beber David.
BACA JUGA:Pamer Harta di Medsos, Kepala Bea Cukai Yogya Eko Darmanto Resmi Dicopot dari Jabatan
Selanjutnya bangunan tempat ibadah kaum Yahudi, Sinagog, yang diberi nama Moses Ben Maimon.
Sinagog ini disebut menghormati kisah filsuf Yahudi abad ke-12, yang terkenal disebut Rabbi Maimonides.
Potret Sinagog di Ibrahamic Family House, UEA-Foto/Ibrahamic Family House/Facebook-
Bangunan Sinagog pertama di UEA ini mengarah ke Yerusalem di Israel.
"Cahaya tengah hari mencium rabi di tengah secara langsung," jelas David.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: