Cegah Stunting Sejak Dini, PJ Gubernur DKI Imbau Remaja Putri Rutin Konsumsi Penambah Darah
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (tengah) -Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID-Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau kepada pelajar siswi untuk meminum penambah darah seminggu sekali.
Heru mengatakan, hal tersebut juga sebagai upaya mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
"Gerakan ini merupakan ajakan kepada para remaja putri untuk rutin mengonsumsi tablet penambah darah seminggu sekali untuk menjaga daya tahan tubuh," ujar Heru, Jumat, 3 Maret 2023.
Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga telah aktif turun ke sekolah-sekolah, mulai tingkat SMP hingga SMA, untuk memberikan vitamin penambah darah dalam kegiatan Gerakan Aksi Bergizi yang dilaksanakan setiap hari Jumat.
“Kegiatan Gerakan Aksi Bergizi ini akan terus kita gaungkan. Tentunya, seluruh lapisan masyarakat bisa membantu untuk menurunkan stunting. Saya mau kalau ada waktu, semua SMP, SMA dan Puskesmas dikunjungi setiap minggu bergantian. Intinya, kegiatan ini menjadi upaya agar stunting bisa kita tangani,” ujar Heru.
BACA JUGA:Cegah Stunting, 4 Badan dan 3 Kementerian Kolaborasi Seminar Bertajuk Pancasila dan Tindakan
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau agar para remaja putri dapat menerapkan makan gizi seimbang. Sebab remaja putri akan mengalami mentruasi dan melahirkan.
"Kita tau bahwa anak remaja akan menstruasi. Sehingga dikhawatirkan terjadi anemia. Kedua, gaya hidup itu menjadi penting. Mungkin diantara anak-anak juga pengennya langsing. Boleh langsing tapi harus tetap menerapkan menu gizi seimbang," kata Widyastuti.
"Jadi selain tablet tambah darah pada saat sarapan pagi, kita juga pesankan, minimal 3 warna dalam piringnya yaitu ada putih karbohidrat, coklat protein, dan hijau sayur ataupun buah," tambahnya.
Lebih lanjut Widyastuti menjelaskan, alasan diberikannya tablet penambah darah kepada pelajar putri karena banyaknya pelajar puti yang melakukan diet salah, sehingga banyak yang terkena anemia.
"Strategi pemerintah untuk pencegahan stunting dengan mengintervensi siklus kehidupan, mulai dari memberikan vitamin tambah darah bagi pelajar putri, screening kesehatan bagi calon pengantin perempuan, pemeriksaan intensif saat hamil, hingga pendampingan gizi pada bayi usia 0-59 bulan," sambung Widyastuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: