Pramono Targetkan Angka Stunting di Jakarta Turun 14%, Kebut Akses Air Bersih dan Gizi
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan angka stunting (Gangguan perkembangan anak) di Ibu Kota bisa turun di angka 14 persen. --Cahyono
JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan angka stunting (Gangguan perkembangan anak) di Ibu Kota bisa turun di angka 14 persen.
Pasalnya kata Mas Pram sapaan akrabnya, Jakarta memiliki sumber daya yang memadai ketimbang daerah lain untuk mengatasi persoalan stunting.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023, prevalensi stunting di DKI Jakarta sebesar 17,6 persen.
Tingkat stunting terbesar terdapat pada Kota Jakarta Utara sebesar 19,7 persen, Jakarta Pusat 19,1 persen, Kepulauan Seribu 18,6 persen, Jakarta Barat 17,1 persen, Jakarta Timur 16,8 persen dan Jakarta Selatan sebesar 16,6 persen.
"Stunting di Jakarta kita sedang mengejar 14 persen, mudah-mudahan data akhirnya saya segera dapatkan. Tetapi kita sedang mengejar supaya 14 persen," kata Pramono di TMII, Jakarta Timur pada Minggu, 6 Juli 2025.
BACA JUGA:Dukung Anak Indonesia, Bridgestone dan Dompet Dhuafa Perangi Stunting
Pramono memaparkan kata kunci mengatasi stunting yakni dengan tersedianya akses air bersih, makanan bergizi, dan ditambah dengan pendidikan yang baik.
"Jadi itu tiga hal itu yang paling utama dan terutama," ujarnya.
Menurut politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Mas Pram ini, persoalan stunting menjadi masalah serius yang harus segera diatasi.
BACA JUGA:Pemerataan Daging Kurban, Upaya Tingkatkan Konsumsi Protein Hewani Cegah Stunting
"Persoalan stunting masih menjadi persoalan yang cukup serius, tetapi di Jakarta harusnya stunting itu segera bisa teratasi," pungkasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memaksimalkan penanggulangan stunting di wilayah-wilayah tertinggal.
“Kita akan terus lebih kencang lagi, karena stunting ini bukan hanya dari Pemprov DKI aja tetapi dari pemerintah pusat programnya juga,” ujar Ima dalam keterangannya.
Lebih lanjut, kata Ima, penyebab stunting pada anak bukan hanya sejak kelahirannya, tetapi abainya orangtua melakukan pengecekan secara rutin sejak masih dalam kandungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
