Kemendes PDTT Hibahkan 200 Alat Jaring Tangkap ikan ke Masyarakat Pesisir Bangkalan

Kemendes PDTT Hibahkan 200 Alat Jaring Tangkap ikan ke Masyarakat Pesisir Bangkalan

Penerimaan Jaring Penangkap Ikan oleh Perwakilan Warga Pesisir Bangkalan, Jawa Timur-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kmendes PDTT) mengibahkan Dua ratus buah alat jaring penangkap ikan kepada masyarakat pesisir di Bangkalan, Jawa Timur.

Dalam pemberian alat tangkap ikan ini, Kemendes PDTT bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan Astra Internasional.

Masyarakat yang menerima merupakan binaan Yayasan Maritim dan Aruna di Desa Sejahtera Astra yang tepatnya berada di Desa Dakiring, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

BACA JUGA:Pemerintah Mengalah dan Pindahkan Depo Pertamina Plumpang ke Lahan Pelindo, Erick Thohir: Akan Jadi Proyek Percontohan

Sementara, perwakilan nelayan, Abdurrahman mengatakan bantuan jaring tersebut bermanfaat bagi mereka yang setiap hari bekerja mencari ikan

"Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bagi kami, bantuan alat tangkap ikan ini sangat bermanfaat bagi nelayan untuk melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk dalam mencari nafkah," katanya mewakili nelayan lainnya.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Beberkan Kondisi Pemain Timnas U-20 Jelang Hadapi Uzbekistan: Cukup Kelelahan!

Sedangkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangkalan, Mohammad Zaini mengungkapkan jaring penangkap itu diharapkan dapat semakin mendorong kesadaran masyarakat pesisir.

Dimana pentingnya alat tangkap ramah lingkungan bagi sustainable fisheries serta meningkatkan produktivitas nelayan dalam melaut.

"Adalah suka cita bagi kami untuk berkolaborasi dengan Astra International, Yayasan Maritim dan Aruna untuk merealisasikan bantuan yang ditujukan bagi nelayan di Kabupaten Bangkalan ini," ungkapnya.

"Harapannya, para nelayan dapat memanfaatkan alat tangkap ini dengan baik, agar hasil tangkapannya bisa lebih optimal lagi. Tentunya kami juga ingin agar perekonomian para nelayan pun dapat meningkat," tambahnya.

BACA JUGA:Membedah Fakta Peristiwa Kebakaran Depo Plumpang, PDIP Ungkit 'Dosa' Anies Baswedan

Lalu, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty menuturkan perlunya perhatian lingkungan dan ekosistem bagi piham yang bergerak dalam bisnis perikanan.

"Kita semua kini bergerak ke arah bisnis perikanan yang lebih memerhatikan lingkungan dan melestarikan ekosistem laut. Untuk itu, bersama dengan Yayasan Maritim dan berbagai stakeholder dari disiplin lain," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: