Kementerian Keuangan Luncurkan Sinkronisasi Renja RKA, Sri Mulyani: Pangkas Birokrasi

Kementerian Keuangan Luncurkan Sinkronisasi Renja RKA, Sri Mulyani: Pangkas Birokrasi

Kementerian Keuangan luncurkan Modul Sinkronisasi Renja RKA Sinergi Perencanaan Penganggaran Pembanggunan Nasional (Modul Sinkronisasi Krisna Renja). -kementerian keuangan-

JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian Keuangan luncurkan Modul Sinkronisasi Renja RKA Sinergi Perencanaan Penganggaran Pembanggunan Nasional (Modul Sinkronisasi Krisna Renja) pada Selasa 14 Maret 2023.

Modul Sinkronisasi Renja RKA ini akan menyinkronisasikan antara dua aplikasi yaitu SAKTI dan Krisna Renja.

SAKTI atau Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi merupakan aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satker dalam mendukung implementasi SPAN dalam melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. 

BACA JUGA:Anak Pedangdut Lilis Karlina Edarkan Narkoba, Polres Purwakarta: Dia Masih SMP

BACA JUGA:Peringatan Erick Thohir Jelas: Rumput GBK Rusak, Dilarang Ada Event Jelang Piala Dunia U 20

Selain itu SAKTI juga mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang ada di Tanah Air.

Sri Mulyani Idrawati selaku Menteri Keuangan RI mengungkapkan bahwa sistim yang kuat akan dapat memberikan ketahanan bagi negara dalam menghadapi kondisi darurat seperti yang terjadi saat pandemic Covid-19 lalu.

Sistim yang kuat inilah yang akan digunakan oleh semua aparatur dan badan negara dalam melakukan pengaturan anggaran dan perencanaan APBN.

Dengan melakukan sinkronisasi dari perencanaan dan penganggaran, dengan mengembangkan aplikasi Krisna yang bertujuan untuk mendapatkan output yang sesuai dengan prioritas Nasional.

BACA JUGA:Bawaslu Sidang Laporan PRIMA Terkait Dugaan Pelanggaran KPU

BACA JUGA:Isi Putusan Mahkamah Agung yang Kabulkan Kasasi Dokter Subuh, Sejarah Baru Dunia Kedokteran di Indonesia

Menteri Keuangan juga mengungkapkan bahwa jika sistim kita buruk maka dalam briokrasi kita sibuk untuk menangani sistim itu sendiri yang akan memakan banyak waktu dan biaya.

“Dengan adanya aplikasi ini diharapkan akan memudahkan, mengurangi waktu dan biaya serta mempertanggung jawabkan anggaran tersebut,” terang Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pada Kementerian Keuangan saat membanggun aplikasi SAKTI juga dengan tujuan yang sama, di mana aplikasi ini menghubungkan antara input, proses dan output anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: