Korea Utara Uji Coba Drone Bersenjata Nuklir, Bisa Bikin Tsunami Radioaktif
Uji coba drone bawah laut ini dipimpin langsung oleh Kim Jong Un, di mana senjata barunya yang kali ini untuk memperkuat pertempuran lautn. -KCNA -
Pihak Korea Utara sendiri mengungkapkan jika latihan perang antara Korea Selatan dengan Amerika tersebut merupakan sebuah profokasi terhadap negaranya.
Sedangkan Kim Jong Un menjelaskan bahwa dengan digelarnya uji coba drone bersenjata nuklir tersebut akan memeberikan peringatan pada Amerika bagai mana kekuatan persenjataan Korea Utara.
Kim Jong Un juga mengatakan bahwa kemampuan senijata nuklir Korea Utara tidaklah terbatas, bahkan didukung dengan teknologi sehingga senjata mereka memiliki kecepatan yang tinggi.
Akhir pekan lalu, kedua sekutu melakukan latihan udara dan laut yang melibatkan pembom strategis B-1B AS.
BACA JUGA:'Pak Ogah' Ditangkap Polisi Gegara Bogem Anggota TNI AL di Cilandak, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Video Puan Berbadan Tikus Dari BEM UI, Faldo Maldini: Cuma Itu Kemampuan Terbaik Anda?
Angkatan laut dan korps marinir mereka akan memulai latihan pendaratan amfibi Ssangyong skala besar. Latihan akan berlanjut selama dua minggu hingga 3 April.
Dalam ketegangan terpisah Korea Utara juga menegaskan bahwa telah menembakkan empat rudal jelajah pada hari Rabu untuk berlatih melakukan misi serangan nuklir taktis.
Rudal itu berujung dengan "hulu ledak uji yang mensimulasikan hulu ledak nuklir" dan terbang 1.500 hingga 1.800 km.
KCNA mengatakan dua rudal jelajah strategis tipe Hwasal-1 dan dua rudal jelajah strategis tipe Hwasal-2, diluncurkan di provinsi Hamgyong Selatan, secara tepat mencapai target yang ditetapkan di Laut Timur, juga dikenal sebagai Laut Jepang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: aljazeera.com