Kobarkan Semangat Memasak, Sasa Kolaborasi dengan Kedux Garage Melalui Parade Ogoh-ogoh Jelang Nyepi 2023

Kobarkan Semangat Memasak, Sasa Kolaborasi dengan Kedux Garage Melalui Parade Ogoh-ogoh Jelang Nyepi 2023

Sasa mengajak masyarakat untuk lebih berani dan tidak ragu memasak apapun melalui ekspresi seni pada Parade Ogoh-ogoh jelang perayaan Nyepi 2023 di Bali-Sasa-

DENPASAR, DISWAY.ID - Bagi sebagian orang, kegiatan memasak masih menjadi momok. Bumbu yang terlalu banyak, waktu yang terbatas, dan khawatir hidangannya tidak lezat menjadi penyebabnya. 

Memahami rasa takut tersebut, Sasa mengajak masyarakat untuk lebih berani dan tidak ragu memasak apapun melalui ekspresi seni pada Parade Ogoh-ogoh jelang perayaan Nyepi 2023 di Bali. 

Ogoh-ogoh sendiri merupakan karya patung dalam kebudayaan Hindu Bali, yang merefleksikan kekuatan negatif Bhuta Kala dan harus dilawan oleh manusia. 

Berkolaborasi dengan seniman Bali, Kedux Garage, Sasa menghadirkan interpretasi tersebut lewat dua figur Ogoh-ogoh yang salah satunya adalah Garuda Rak-Sasa bernama “GARUDA SUWARNAKAYA” sebagai simbol semangat baru. 

BACA JUGA:Promo Kuliner Ramadan 2023 Cocok Buat Bukber, Ada yang Mulai Rp 19 Ribuan Aja!

Makna ini sejalan dengan tema #BurnYourFear yang diangkat oleh Sasa dalam menyalurkan semangat kepada masyarakat bahwa aktivitas memasak itu tidak sulit dan tidak semenakutkan yang dibayangkan. 

Nanda Rahmanu, Head of Digital Marketing Communications Sasa mengatakan, “Sebagai merek 100% asli Indonesia yang sangat membanggakan kekayaan budaya lokal, adalah sebuah kehormatan bagi kami untuk turut memeriahkan Parade Ogoh-ogoh tahun ini di Bali. 

Memaknai simbol penyucian diri dalam menyambut Nyepi, Sasa dan Kedux Garage terinspirasi untuk membuat dua figur Ogoh-ogoh yang selaras dengan tema #BurnYourFear. 

Tujuannya adalah merangkul khalayak luas, agar bersama-sama ‘membakar’ keraguan dan ketakutan dalam memasak, yang tentunya akan semakin mudah oleh dukungan bumbu, tepung, dan aneka produk pangan berkualitas dan bernutrisi dari Sasa.” 

BACA JUGA:Plt Menpora Respons Surat Gubernur Bali Tolak Timnas Israel: Kita Tidak Boleh Main-Main

Dalam tradisi Hindu Bali, Ogoh-ogoh akan diarak dalam sebuah parade pada malam Pengerupukan, yang digelar sehari sebelum Nyepi. 

Ogoh-ogoh umumnya dibuat dalam ukuran besar dan diarak sambil diguncang-guncangkan layaknya bergerak dan menari sebelum akhirnya dibakar. 

Proses ini merupakan simbol pemurnian diri, yang berarti umat Hindu siap memperingati Nyepi dalam keadaan suci. 

Adapun untuk kolaborasi Sasa dan Kedux Garage, hanya satu Ogoh-ogoh yang dibakar, yakni yang melambangkan ketakutan dan keraguan dalam memasak. Sedangkan kreasi Garuda Suwarnakaya hadir sebagai pahlawan yang menaklukkan rasa takut tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: