Plt Menpora Respons Surat Gubernur Bali Tolak Timnas Israel: Kita Tidak Boleh Main-Main

Plt Menpora Respons Surat Gubernur Bali Tolak Timnas Israel: Kita Tidak Boleh Main-Main

Menko PMK: Misi Tim Kemanusiaan Indonesia Bantu Korban Gempa Turki Sukes!-Kemenko PMK-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy respons surat Gubernur Bali I Wayan Koster terkait kehadiran tim Israel di Bali dalam ajang Piala Dunia U-20 2023.

Komunikasi dengan I Wayan Koster telah dilakukan Muhadjir Effendy seiring adanya surat pihak gubernur tolak Timnas Israel bertanding di Bali tersebut.

Adapun hasil komunikasi atas penolakan Timnas Israel tersebut belum menemukan titik temu.

BACA JUGA:Kemlu Tegaskan Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Tak Mengubah Sikap Indonesia Dukung Palestina

"Kesimpulan saya, dan semoga kesimpulan saya sama dengan pak gubernur bahwa surat tersebut masih koma, pokoknya koma itu belum titik," ujar Muhadjir Effendy.

Oleh karenanya, Muhajir Effendy akan terus melakukan komunikasi secara kontinyu atas permasalahan tersebut.

Muhajir Effendy menegaskan Indonesia menjadi tuan rumah yang baik dalam Piala Dunia U-20  merupakan kebijakan pemerintah, sehingga akan mencari titik temu.

"Karena kita menjadi tuan rumah ini kan melamar, itu harus menjadi pertimbangan. Pasti kita akan melakukan komunikasi lagi, gubernur kan bagian perpanjangan dari pemerintah," kata Muhadjir Effendy.

Selain itu, Indonesia juga sebagai bagian negara dunia yang sedang mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

BACA JUGA:Soal Penolakan Timnas Israel, Ungkit Lagi Peraturan Menlu: Tidak Mempunyai Hubungan Diplomatik

"Karena itu kita tidak boleh main-main dengan itu. Tetapi ingat kita juga menjadi bagian dari warga dunia yang sekarang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah, yang belum tentu 50 tahun lagi kita mendapatkan kesempatan ini," tegasnya.

Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023.

Dalam turnamen ini, Bali menjadi salah satu tempat pelaksanaan dengan lima provinsi lainnya, yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Bali. 

Di bagian lain, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun menyatakan, pihaknya menyerahkan keputusan kehadiran Timnas Israel kepada Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: