Keras! Rian Mahendra Terapkan Aturan Ketat, Banyak Karyawan PO Kencana yang 'Kesambet': Kalau Nggak Gue Cari Orang Baru

Keras! Rian Mahendra Terapkan Aturan Ketat, Banyak Karyawan PO Kencana yang 'Kesambet': Kalau Nggak Gue Cari Orang Baru

Rian Mahendra marah dituding netizen jadi penyebab berhentinya operasional PO Kencana-ilustrasi-Rianmahendra83

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menjabat sebagai Tenaga Ahli di PO Kencana, Rian Mahendra terapkan aturan ketat. Belum apa-apa banyak karyawan yang 'kesambet'.

Ternyata aturan ketat yang diterapkan Rian Mahendra, banyak karyawan PO Kencana yang tak terima.

Hal ini diakui sendiri oleh Rian Mahendra. Belum lama dia memimpin divisi otobus di PO Kencana, sejumlah karyawan sudah kesambet.

BACA JUGA:Waduh, Rian Mahendra Keluhkan Ukuran Toilet Bus Double Decker Baru PO Kencana, 'Ini Toilet Rasis!'

"Kemarin sempat ada kerusuhan dikit-dikit, banyak yang nggak terima dan lain-lain," terang Rian Mahendra.

Dengan tegas, eks Direktur Operasional PO Haryanto itu tak akan segan untuk mencari orang baru yang mau diajak bekerja sama dengannya.

"Gue simpel aja, lo kalau mau ikut aturan gue silakan, kalau nggak gue cari orang baru," tegasnya.

Sayangnya tak dijelaskan seperti apa saja aturan ketat yang dijalankan Rian Mahendra di PO Kencana baru-baru ini.

BACA JUGA:Tangan Besi Rian Mahendra Sempat Buat 'Huru Hara' di PO Kencana: Banyak yang Nggak Terima!

Kendati begitu, putra kandung Haji Haryanto itu menginginkan kebaikan dan kemajuan PO Kencana di bawah tangan besinya.

"Gue ingin PO Kencana berkembang dengan baik dan melayani penumpang dengan baik. Untuk ke depan dan seterusnya," paparnya.

Tak heran, bagi Rian Mahendra dunia pelayanan transportasi antar Provinsi sudah menjadi makanan sehari-harinya.

Selama 19 tahun di PO Haryanto, Rian Mahendra tahu segala macam seluk beluk untuk menata perusahaan otobus.

BACA JUGA:Berseberang dengan Haji Haryanto, Rian Mahendra Punya Satu Janji Buat Sang Bapak: Owner PO Haryanto Harus Tahu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads