Simak! Manfaat Minum 1 Liter Air saat Berbuka dan Sahur Bagi Penderita Infeksi Saluran Kemih
Mengkaji apakah air putih bisa basi?-ilustrasi-Berbagai sumber
JAKARTA, DISWAY.ID - Spesialis urologi dr Adistra Imam Satjakoesoemah mengimbau bagi para penderita infeksi saluran kemih (ISK) sangat disarankan untuk memenuhi asupan cairan selama Ramadhan.
Salah satunya dengan mengonsumsi 1 liter air ketika sahur.
Menurutnya, konsumsi satu liter air masing-masing ketika sahur dan berbuka puasa penting dilakukan pasien ISK meski terkadang hal itu membuat tak nyaman.
"Kalau saya sarankan, pasien saat saat sahur dan berbuka cukupi kebutuhan hidrasi, misalnya 1,5 hingga 2 liter. Saat sahur minum 1 liter saja. Saya tahu pasti tidak enak, terkencing-kencing pas day time," ujar dokter yang berpraktik di RS Medistra dalam sebuah webinar, dilansir Antara.
BACA JUGA:Stok Listrik Dijamin Cukup Selama Libur Lebaran, Rest Area hingga Kawasan Wisata Aman
Menurut Adistra, menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa yakni dengan cara minum 1 liter air saat sahur dan 1 liter lagi ketika berbuka puasa, menjadi salah satu upaya agar pasien tidak terkena infeksi saluran kemih.
"Ini salah satu kita menjaga supaya tidak terkena infeksi. Saat berbuka dipenuhi lagi 1 liter sisanya," ujarnya.
Infeksi saluran kemih (ISK), merujuk pada Mayo Clinic, bisa terjadi pada bagian mana pun dari sistem kemih yakni ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Sebagian besar infeksi melibatkan saluran kemih bagian bawah, kandung kemih, dan uretra.
Infeksi biasanya terjadi ketika bakteri masuk ke salurah kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih.
Minum banyak cairan, terutama air putih bisa membantu mengencerkan urine dan memastikan Anda akan buang air kecil lebih sering sehingga bakter bisa keluar dari saluran kemih sebelum terjadi infeksi.
BACA JUGA:BRI Group Buka Lowongan Kerja Terbaru, Catat Syarat dan Akhir Pendaftarannya
Sementara itu, sering berkemih menurut Adistra bisa jadi termasuk penyakit berbeda. Misalnya ada masalah pada fungsi kandung kemih sehingga menyebabkan sering buang air kecil atau disebut dengan overactive bladder (OAB).
Kondisi ini, kata Adistra, paling sering dialami perempuan dan sebaiknya segera dikonsultasikan pada dokter jika mengalaminya.
"Nanti, mengenai masalah seringnya kencingnya sendiri, itu bisa juga penyakit berbeda, pada wanita yang sering terjadi overactive bladder. Baiknya kalau ada masalah kencing sebaiknya periksakan diri ke urolog, nanti ada terapi khusus," terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: