Heboh! Lebih dari 30 Ribu Kartu Indonesia Pintar Ditemukan di Lapak Rongsok Rangkasbitung, Siap Dimusnahkan
KIP menjadi syarat mendapat Bansos Anak Sekolah Rp1 Juta-ilustrasi-Kemendikbud
JAKARTA, DISWAY.ID - Heboh ditemukannya puluhan ribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) masih tersegel di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Rangkasbitung, Lebak, Banten.
KIP berjumlah total 37.344 itu ditemukan tapi sudah tidak terpakai alias tidak aktif lagi sehingga ingin dimusnahkan.
Pemimpin BNI Wilayah 14, Faizal Arief Setiawan menyebut bahwa Program Indonesia Pintar (PIP) yang disalurkan lewat kartu debit KIP sudah dicairkan oleh penerima bantuan, bahkan tidak perlu lagi menggunakan kartu.
BACA JUGA:Gampang! Begini Cara Mengecek Masa Aktif Kartu Indosat
Mereka hanya perlu menunjukkan nuku tabungan dan kartu identitas penerima bantuan PIP saat tiba di kantor cabang terdekat.
Kemudian bantuan bisa dicairkan baik secara individu maupun kolektif.
Maka dari itu Faizal menegaskan bahwa temuan ribuan KIP di lapak rongsokan itu sudah tidak lagi aktif.
"Terkait hal tersebut, sejumlah siswa penerima yang mengalami kendala tidak lagi diwajibkan membawa kartu debit KIP untuk pencairan bantuan program PIP," tutur Faizal dalam keterangan resminya.
BACA JUGA:Kini, Kartu Indonesia Pintar Kuliah Merdeka Bisa Untuk Melanjutkan ke PTN dan PTS
Rencanannya puluhan ribu KIP yang ditemukan di lapak rongsokan itu memang bakal dimusnahkan.
Alasan pemusnahan KIP itu lantaran demi bisa mencegah adanya penyalahgunaan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab.
Akan tetapi justru sebelum dimusnahkan itu malah ada oknum yang nekat menjual kartu.
"Dalam proses pemusnahan diduga terdapat pihak yang memiliki iktikad tidak baik sehingga perseroan saat ini tengah bekerja sama dengan pihak aparat hukum untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut," paparnya.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Cegah Bau Mulut saat Puasa? Catat 4 Rahasia Ampuhnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: