Pantas Saja Wanita Ini Histeris di DPR, Ternyata Investasi Bodong Budidaya Lebah, Rugikan Nasabah Sampai Rp1 Triliun

Pantas Saja Wanita Ini Histeris di DPR, Ternyata Investasi Bodong Budidaya Lebah, Rugikan Nasabah Sampai Rp1 Triliun

Seorang wanita yang sempat histeris saat Komisi III DPR RI rapat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan kasusnya pada Kamis, 13 April 2023.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Seorang wanita yang sempat histeris saat Komisi III DPR RI rapat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan kasusnya pada Kamis, 13 April 2023.

Wanita tersebut bernama Sri Hartiningsih. Sri mengaku dirinya merupakan salah satu korban penipuan investasi bodong budidaya lebah koperasi NMSI.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Ungkap Tidak Open House di Hari Idul Fitri 1444H

Sri mengaku dirinya mengalami kerugian hingga Rp400 juta Rupiah. Ia bercerita dalam kasus ini mencapai 30 ribu korban dengan total kerugian hingga Rp 1 triliun Rupiah. 

Sambil menangis, ia bercerita sejumlah korban menjadi sakit, meninggal hingga bunuh diri akibat kasus penipuan ini. 

BACA JUGA:Bareskrim Polri Tarik Kasus Penipuan Investasi Bodong yang Dialami Oleh Wanita Histeris saat Kapolri Rapat dengan DPR

"Tidak semua yang menjadi korban itu seberuntung kami, kami ini masih beruntung, kami masih hidup, kami masih sehat, kami masih punya tenaga, biaya, dan juga waktu untuk hadir di sini memperjuangkan nasib kami karena rekan-rekan kami sesama korban ini ada yang sakit, ada yang gila, ada yang meninggal ada yang bunuh diri makanya saya kemarin itu sampai emosional dan tidak sedikit yang tercerai berai karena kasus ini," ujar Sri di Bareskrim Polri, Kamis 13 April 2023.

Lebih lanjut, ia pun berharap agar kasus ini bisa diusut hingga tuntas. 

BACA JUGA:Midea Luncurkan Vacuum Cleaner Canggih, Bisa Sedot Sekaligus Cuci

"Kami tidak minta banyak, kami cuma minta satu, kami cuma minta hak kami, kami tidak meminta lebih, tidak ada, kami cuma minta tolong ya kawal terus kasus ini tanpa kalian semua kami tidak bisa, tidak mampu, bahkan mungkin kepolisian tidak mau menerima kami," imbuhnya.

"Kami sudah bertahun-tahun berusaha agar laporan (laporan polisi) kami ini bisa ada penyelesaian akhir, akan tetapi upaya kami sampai RDPU kemarin belum sempat disinggung,” sambung Sri.

BACA JUGA:BMW dan Fortuner Raib, Jenazah Janda Pemilik Penginapan di Kebon Jeruk Ditemukan dalam Posisi Terikat dan Mulut Tertutup Lakban

Sementara itu, kuasa hukum Sri dan korban lainnya, Eros Subandi menambahkan 30 ribu orang yang menjadi korban itu berasal dari berbagai wilayah seperti Bali, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Sumatra Selatan. Dia menyebutkan investasi itu menawarkan kemitraan kerja sama berupa budi daya Lebah.

"Jadi awalnya itu ditawari untuk mengajak kerja sama budidaya ternak Lebah tempat daerahnya ya di masing-masing wilayah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: