Hilang Misterius! 5 Prajurit TNI Belum Kembali Pasca Baku Tembak dengan KKB Papua

Hilang Misterius! 5 Prajurit TNI Belum Kembali Pasca Baku Tembak dengan KKB Papua

TNI-Polri bakal melakukan tindakan tegas di tiga wilayah Kabupaten Papua yang menjadi masrkas KKB-Instagram/@infokomando.offical-Instagram/@infokomando.offical

JAKARTA, DISWAY.ID - Baku tembak KKB Papua versus Satgas Yonif R 321/GT di Kabupaten Nduga, Sabtu 15 April 2023 mengakibatkan lima prajurit TNI belum ditemukan. 

"Memang masih ada belum terkonfirmasi, tapi kalau nggak salah tinggal lima orang. Yang lain sudah kembali ke posnya masing-masing," kata Kepala Staf Umum TNI Letjen Bambang Ismawan di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 17 April 2023.

Lebih lanjut, Bambang membantah klaim TPNPB-OPM yang menyebut enam anggota TNI tewas tertembak. 

BACA JUGA:Cuaca Kurang Mendukung, Jenazah Pratu Arifin yang Gugur Ditembak KKB Papua ke Jurang Belum Bisa Dievakuasi

Menurutnya, berdasar informasi yang diterima hanya satu anggota TNI yang tewas atas nama Pratu Miftahul Arifin.

"Jadi yang berita simpang siur kan banyak itu, jadi itu tidak benar. Yang terkonfirmasi meninggal satu orang, yang hari Jumat itu. Yang lainnya sudah kembali ke posnya masing-masing," katanya. 

BACA JUGA:Panglima TNI Yudo Margono Mendidih, Minta Pasukan Elite Bertahan dari Serangan KKB Papua: Ambil Tindakan, Jangan Ragu!

Sementara itu, kata Bambang, empat prajurit sudah kembali ke posnya masing-masing setelah adanya penyerangan itu. Keempat prajurit ini kembali dalam keadaan sehat.

"Jadi itu tadi yang 4 orang yang sudah kembali tadi siang itu sudah masuk ke pos. Sampai siang tadi uang masih dilakukan pencarian tinggal 5 yang terakhir," jelas Bambang. 

Diketahui, KKB menyerang prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang sedang bertugas di Distrik mugi.

BACA JUGA:Safari Aladin

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan hingga kini, belum ada korban tambahan dari keganasan KKB terhadap prajurit TNI yang tengah bertugas di Distrik Mugi.

“Kemarin kami mencoba untuk berkomunikasi melalui saluran radio juga masih terhambat,” ungkapnya.

Terkait informasi yang simpangsiur soal jumlah korban TNI oleh KKB, Julius meminta media massa agar merujuk kepada satu informasi terpusat, yakni Mabes TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: