Ainun Najib Buka Suara Soal Perbedaan Hari Raya Idul Fitri 2023 di Indonesia: Data Sains Menyatakan untuk Tahun Ini...
Ilustrasi proses melihat hilal. Perbedaan metode perhitungan dan melihat hilal secara langsung membuat idul fitri di Indonesia berpotensi terjadi di dua hari yang berbeda-Foto : Boy Slamet/Disway-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Ainun Najib melalui akun Twitternya buka suara terkait perbedaan hari raya Idul Fitri 2023 antara Muhammadiyah dan pemerintah Indonesia.
Ainun Najib merupakan seorang tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) dan juga seorang praktisi teknologi informasi asal Gresik, Jawa Timur. Kini ia menetap di Singapura.
Dalam unggahannya, Ainun Najib menjelaskan bagi yang ragu apakah lebaran jatuh hari Jumat atau Sabtu, disarankan agar membulatkan puasanya menjadi 30 hari.
BACA JUGA:Alasan Rizky Ridho Ingin Gabung Dengan Persija Jakarta Terungkap: Singgung Nama Thomas Doll
Sebelumnya ia menegaskan, perlu menata hati dengan penuh keyakinan, entah mau perayaan Idul Fitrinya jatuh hari Jumat atau Sabtu.
"Mau lebaran Jum’at maupun Sabtu yang penting yaqin mantap di hati, kalau ragu ya bulatkan saja 30 hari puasanya," tulis Ainun Najib, dikutip Rabu 19 April 2023.
Ia sendiri berpendapat menyesuaikan tuntunan apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya berdasarkan hadits dan data-data sains saat ini.
"Saya mantapnya karena baik tuntunan agama (hadits Rasulullah SAW & teladan para sahabat) serta tuntunan sains sama-sama bilang tidak harus sama di muka bumi," jelasnya.
BACA JUGA:Siap-siap, Besok Indonesia Akan Dilewati Gerhana Matahari Hibrida
Posisi Hilal Berdasarkan Sains
Dalam unggahannya, Ainun Najib juga melampirkan sebuah gambar yang memperlihatkan kondisi dan posisi bulan berdasarkan teknologi sains moonsighting.com.
Pada gambar pertama tertanggal 20 April 2023, posisi bulan dengan waktu universal pukul 04:12:10 UT, kriteria elongasi 8 derajat dan posisi ketinggian bulan di atas mencapai 5 derajat.
Namun, di tanggal tersebut, ternyata meski dengan kriteria tersebut hilal tampak belum terlihat untuk sebagian besar negara di Asia, khususnya Indonesia.
Dengan data dan kriteria yang sama di tanggal 21 April 2023, posisi hilal sudah tampak terlihat nyaris di seluruh negara termasuk Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: