Penelitian Mengungkap 14 Juta Kasus Diabetes Tipe 2 Sangat Erat Kaitannya dengan Makanan Ini

JAKARTA, DISWAY.ID - Diperkirakan ada 14 juta kasus diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh pola makan yang buruk.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Nature Medicine menemukan pola makan buruk memicu terjadinya diabetes tipe 2.

Pola makan yang kekurangan biji-bijian atau terlalu banyak beras olahan, gandum, atau daging olahan dikaitkan dengan penyakit tersebut.

BACA JUGA:Jangan Sembarangan, Yuk Simak Tips Berpuasa Bagi Penderita Diabetes

Mereka yang termasuk konsumsi berlebihan jus buah atau sayuran non-tepung, kacang-kacangan, atau biji-bijian dalam jumlah yang tidak mencukupi juga berdampak pada diagnosis, meskipun tidak sebanyak itu.

"Munculnya kasus diabetes tipe 2 mewakili “beban yang semakin besar pada individu, keluarga, dan sistem perawatan kesehatan,” catat siaran pers.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika pankreas gagal menghasilkan cukup insulin, menghambat kemampuan tubuh untuk mengatur dan menggunakan gula sebagai bahan bakar.

Lebih dari 37 juta orang Amerika — sekitar 1 dari 10 — sudah menderita diabetes yang tidak dapat disembuhkan, menjadikannya penyebab kematian ketujuh di negara ini.

BACA JUGA:Penelitian Terbaru: Kopi Bisa Pangkas Obesitas dan Risiko Diabetes Tipe 2

Dalam studi baru, para peneliti di Tufts University menganalisis pola makan dari 184 negara di seluruh dunia menggunakan data dari tahun 1990 dan 2018, mengungkapkan bahwa lebih dari 70% diagnosis baru pada tahun 2018 diyakini disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat.

Dari 184 negara yang termasuk dalam penelitian, semuanya melaporkan peningkatan diabetes tipe 2 dalam hampir 30 tahun yang dianalisis.

Tidak ada obat untuk diabetes, tetapi ada segudang perubahan gaya hidup yang direkomendasikan untuk membantu mengatasi kondisi tersebut, seperti menurunkan berat badan, berolahraga, dan makan dengan baik.

Penelitian tersebut berfokus pada 11 faktor makanan dan menyimpulkan bahwa tiga faktor tersebut memiliki pengaruh yang mengganggu terhadap munculnya diagnosis diabetes.

BACA JUGA:Awas! Penelitian Terbaru Ungkap Orang yang Tidak Divaksinasi COVID Berisiko Lebih Tinggi Terdampak Diabetes

Sumber: