Perjanjian Politik Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024 PDIP Diungkap Refly Harun, Singgung Kasus e-KTP dan Formula E Anies Baswedan
terdapat perjanjian politik Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 PDIP diungkap Refli Harun yang menyinggung kasus e-KTP dan Formula E Anies Baswedan.-ilustrasi-@ganjar_pranowo
Menurut Refly jika ini terjadi tentunya Pemilu 2024 tidak akan menarik lagi karena akan ada hanya dua nama yang tidak jauh dari Ganjar dan Prabowo.
BACA JUGA:Menyebuhkan Penyakit Lewat Seks: Mitos Atau Fakta?
BACA JUGA:Kabar Baik Maguire Absen Lawan Brighton, Penggatinya Sudah 2 Kali Menangi Laga
Refly menjelaskan jika penunjukan Ganjar ini merupakan langkah terakhir dari PDIP karena tidak ada pilihan lainnya.
“Sebenarnya Megawati berusaha menaikkan elektabilitas Puan Maharani maka ditunda pengumuman Capres yang rencananya Juni 1,” jelas Refly.
“Akan tetapi kelihatannya Megawati sudah berkesimpulan bahwa Puan Maharani tidak akan naik elektabilitasnya walaupun ditunggu sampai Juni mandatang, makanya Megawati mengambil momen 21 April dan mengumumkan nama Ganjar,” tambahnya.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Jelaskan Isu Kepindahannya ke PPP
BACA JUGA:Mahfud MD Bilang Ungkap 2 Kesulitan Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua
“Jika Megawati tidak mengumumkan nama Ganjar maka akan terlambat, maskipun tidak ada free lanch dan saya membayangkan pengumuman nama Ganjar ini disertai penjanjian-perjanjian politik,” ungkap Refly.
Refly menjelaskan jika perjanjian tersebt bisa saja menjadikan Puan sebagai wakil Ganjar seandianya posisi Ganjar memang benar-benar kuat walaupun berpasangan dengan siapa pun.
Jika tidak maka ganjar akan dipasangkan dengan kelompok Islam yang kuat, dengan nama Sandiaga Uno atau Erick Tohir dan Ridwan Kamil atau dari calonIslam Nasionalis serta Islam Modernis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: