Menteri Pertahanan Rusia Perintahkan Produksi Rudal Ditingkatkan Hingga Dua Kali Lipat

Menteri Pertahanan Rusia Perintahkan Produksi Rudal Ditingkatkan Hingga Dua Kali Lipat

Menteri Pertahanan Rusia perintahkan produksi Rudal ditingkatkan hingga dua kali lipat pada pabrikan. -tangkapan layar twitter@YourFaveBot -

“Semua target musuh diidentifikasi dan ditembak jatuh di wilayah udara di sekitar ibu kota,” kata administrasi militer Kyiv.

BACA JUGA:Beredar Pendaftaran Merek Jeera Atas Nama Yamitema T Laoly di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham

BACA JUGA:Coldplay Dikabarkan Bakal Konser di Jakarta 15 November 2023

Drone Shahed buatan Iran disebut digunakan Rusia dalam serangan itu, namun masih belum diketahui berapa banyak drone yang berhasil ditembak jatuh.

Pada dini hari Rabu 3 Mei, kebakaran dilaporkan terjadi di fasilitas penyimpanan bahan bakar di dekat jembatan utama di wilayah Krasnodar yang reda di barat daya Rusia.

Kebakaran terjadi di desa Volna, di distrik administrasi Temryuk yang terletak dekat dengan Jembatan Krimea, atau Jembatan Selat Kerch.

Jembatan tersebut menghubungkan daratan Rusia dengan semenanjung Krimea Ukraina.

Veniamin Kondratyev selaku gubernur Krasnodar mengatakan bahwa pihak berwenang setempat kesulitan dalam melakukan pemadaman api.

BACA JUGA:Jonathan Latumahina Bongkar Kebohongan Rafael Alun Trisambodo Pasca Penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy

BACA JUGA:Sahrul Gunawan Kepincut Si Cantik CEO Rumah Sakit, Siap Naik Pelaminan Dalam Waktu Dekat!

“Setiap upaya dilakukan pemadaman, api terus menyebar lebih jauh,” tambah Kondratyev. 

Kebakaran di Krasnodar terjadi setelah serangan drone yang membakar fasilitas penyimpanan bahan bakar Rusia di pelabuhan Krimea Sevastopol pada Sabtu pagi 29 April.

Kejadian ini juga disusul dengan tergelincirnya dua kereta barang yang mengakibatkan ledakan di wilayah Bryansk, Rusia yang berbatasan dengan Ukraina dan Belarusia.

Pihak Rusia mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan tindakan sabotase dari kelompok pro-Ukraina, di mana mereka telah melakukan banyak serangan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: