Mencurigakan! Transaksi Janggal di Rekening Pelaku Penembakan Dibongkar MUI

Mencurigakan! Transaksi Janggal di Rekening Pelaku Penembakan Dibongkar MUI

Transaksi mengejutkan di rekening penembak kantor MUI ditemuka oleh pihak PPATK. -Andrew Tito-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ada yang mencurigakan dengan kondisi pelaku penembakan Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mustofa NR sebelum tertangkap dan tewas.

Disebut-sebut hanya seorang petani coklat, tetapi Mustofa NR memiliki rekening bank dengan besaran transaksi mencapai puluhan juta rupiah.

Transaksi janggal di rekening Mustopa NR selaku pelaku penembakan Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa 2 Mei 2023 tersebut, tentu mengundang kecurigaan di kalangan MUI.

BACA JUGA:Jenazah Pelaku Penembakan MUI Selesai Diautopsi, Keluarga Belum Mengambil

MUI menduga Mustopa NR merupakan orang bayaran untuk melakukan aksi penembakan di Gedung MUI.

"Ada transaksi di dalam rekening yang dia miliki sampai puluhan juta, kalo dia sekadar petani akan sangat janggal itu bisa dipahami," ungkap Ketua Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 3 Mei 2023. 

Sementara transaksi di buku rekening Mustopa NR, di antaranya pada Desember 2022 terdapat uang masuk Rp 200 juta dan Rp 100 juta. Pada Januari 2023, uang masuk Rp 31 juta.

Asrorun juga menepis anggapan kondisi kejiwaan pelaku penambakan Kantor MUI tersebut.

"Sehat secara mental. Bagaimana mungkin, wong ada transaksi yang sangat besar keluar masuk," tegasnya.

BACA JUGA:Terungkap, Pelaku Penembakan Kantor MUI Rencanakan Aksinya Sejak 2018

Sedangkan Polda Metro Jaya mengungkap hasil penyelidikan terkait dengan motif sementara pelaku penembakan kantor MUI.

Dalam penyelidikan, polisi menemukan alat bukti berupa surat-surat ataupun tulisan-tulisan milik dari Mustofa NR adalah ingin mendapatkan pengakuan dari MUI sebagai wakil nabi.

“Jadi dari alat bukti yang didapatkan penyidik, yang ada tulisan-tulisan, yang pertama, motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi,” kata Dirreskrimun Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa 2 Mei 2023.

"Di dalam surat tersebut, salah satunya tertulis yang bersangkutan berdasarkan hadist di akhir zaman ada 73 golongan dalam Islam, dan hanya ada 1 golongan yang diakui dan itu adalah ‘saya sebagai Wakil Tuhan’,” imbuh Hengki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait