‘Lampu Pocong’ Diserbu Warganer, Bobby Nasution: Proyek Gagal dan Kembalikan Rp 21 Miliarnya

‘Lampu Pocong’ Diserbu Warganer, Bobby Nasution: Proyek Gagal dan Kembalikan Rp 21 Miliarnya

Setelah heboh di media sosial lampu penerangan baru di Kota Medan yang disebut ‘lampu pocong’, Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan angkat bicara. -tangkapan layar twitter @Heraloebss -

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah heboh di media sosial lampu penerangan baru di Kota Medan yang disebut ‘lampu pocong’, Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan angkat bicara.

Dalam salah satu postingan video di akun twitter @Heraloebss terlihat sebuah video yang memberitahukan bahwa lampu jalan baru Kota Medan yang disebut ‘lampu pocong’.

Lampu jalan baru tersebut disebut memeiliki desain mirim seperti pocong dan hanya memerangi bagian teretntu saja.

Sedangkan pengadaan ‘lampu pocong’ tersebut menghabiskan anggaran Rp 21 miliar dari anggaran dari Pemkot Medan.

BACA JUGA:Tika Bima

BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan Lagu 'Spicy' - aespa, Jadi Trending di YouTube Sehari Setelah Dirilis

Adapun total ‘lampu pocong’ yang dipasang oleh pihak kontraktor sebanyak 2.700 lampu yang tersebar di Kota Medan.

“Lampu ini menghabiskan anggaran Rp 25 miliar lebih kurang, sampai sekarang aku gak tau apa fungsi ‘lampu poconh’ ini gaes, tolong kalian jelaskan. Dibilang menerangi jalan tapi gak lampunya kearah jalan gaes,” uangkan narasi video di akun @Heraloebss.

Menanggapi complain dari warga Medan, Bobby Nasution langsung melakukan pengecekan dan memutuskan bahwa proyek ‘lampu pocong merupakan proyek gagal.

Menurut Bobby konsep ‘lampu pocong’ gagal total dan meminta pemborong agar mengembalikan uang dari Pemkot Medan Rp 21 miliar di kembalikan.

“Dengan ini kami ingin menyampaikan hasil pemeriksaaan yang dilakukan oleh ispektorat mengenai yang biasa disebut netizen ‘lampu pocong,” papar Bobby.

BACA JUGA:Ancol Tidak Tutup Saat Pelaksanaan Formula E 2023

BACA JUGA:Koh Dennis Lim Bongkar Setoran Judi, Siapkan Tiap Bulan Miliaran

“Adapun hasilnya memerintahkan pada dinas terkait khususnya Dinas SDABMBK karena sebelumnya ada Dinas Pertamanan untuk melakukan penagihan meneyeluruh total loss atau proyek gagal,” ungkap Bobby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: