Gokil! Dosen dan Mahasiswa ITB Kompak Jadi Cosplayer saat Gelar Ujian Mata Kuliah, Netizen: Seru Banget!

Gokil! Dosen dan Mahasiswa ITB Kompak Jadi Cosplayer saat Gelar Ujian Mata Kuliah, Netizen: Seru Banget!

Seorang dosen Fakultas Psikologi dan Komunikasi jadi seorang cosplayer-Foto/Twitter/@kayseraphine-

Cosplay mulai terkenal di Indonesia pada awal tahun 2000-an saat Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan sebuah event seni dan hanya sedikit melakukan Cosplay.

Maklum saja, saat itu budaya cosplay tidak mendapatkan antusias yang tinggi karena masih banyak orang yang belum tertarik dengan budaya Jepang dan cosplay.

Tetapi dalam berapa tahun belakangan ini, kepopuleran dan minat hobi cosplay meningkat di kalangan anak muda Indonesia.

Terutama semenjak pandemic Covid-19, mayoritas anak muda mencari kegiatan untuk menghilangkan jenuh akibat berada di rumah untuk waktu yang lama.

BACA JUGA:Aliran Dana BTS Diduga Masuk ke Tiga Parpol, Mahfud MD: Saya Tidak Akan Masuk ke Urusan Politik

BACA JUGA:Uniqlo Metland Cyber Puri, Gerai ke 64 yang Terbesar di Tanah Air

Kepopuleran hobi cosplay ditandai oleh meningkatnya angka pengunjung pada acara jejepangan, banyaknya frekuensi acara per minggunya, serta pengetahuan cosplay yang sekarang menjadi lebih diketahui oleh banyak orang.

Cosplay memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri.

Menurut para cosplayer, cosplay dapat meningkatkan rasa percaya diri dan juga kreativitas mereka.

Dengan adanya cosplay, ada banyak orang yang menjadikan fenomena cosplay sebagai sumber dari mata pencaharian mereka.

Beberapa pekerjaan yang berasal dari cosplay adalah event organizer, tempat rental kostum, pembuat kostum, pembuat prop, studio, fotografer, public figure, wig styler, cosplay make-up artist dan masih banyak lagi.

Selain itu, cosplay juga dapat menjadi sarana seseorang untuk mengekspresikan diri dan minat mereka terhadap karakter media yang mereka cosplay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: