Pak RT Ruko Pluit dan Warga Nyaris Baku Hantam, Riang Prasetya Jelaskan Duduk Perkara
Ketua RT Ruko Pluit, Riang Prasetya (kanan jas hitam kemeja putih) yang saling cekcok dengan warga. -Instagram/@terang_media-
JAKARTA, DISWAY.ID-Seorang Ketua RT bernama Riang Prasetya yang viral karena mempersoalkan lahan negara yang dicaplok pemilik Ruko di Pluit, Penjaringan Jakarta Utara, kembali terjadi keributan.
Ketua RT 11 /RW 03, Riang Prasetya kembali ribut di depan Ruko Blok Z8 Utara, Pluit, Penjaringan Jakarta Utara.
Tampak dalam Video yang beredar Riang terlihat cekcok dengan seseorang di depan deretan ruko.
BACA JUGA:Pembongkaran Ruko Pluit Karang Niaga Disambut Demo Warga, Ratusa Satpol PP Lakukan Pembongkaran
Riang dan orang itu saling melontarkan kata umpatan sehingga keadaan menjadi serius dan tegang.
Salah satu di antara mereka sempat saling tunjuk. Riang pun terlihat naik pitam, emosi.
"Bapak gak suka itu hak bapak. Karena ada pelanggaran pak. Lurah camatnya takut sama kamu, lurah camatnya takut sama kamu," kata Riang kepada lawannya. Lalu mereka saling berbicara dalam bahasa daerah (diketahui Palembang,red). "Jangan bawa-bawa suku yah," timpal yang lain.
"Lu siapa lu," lawan lainnya tiba-tiba muncul menegur Riang. "Jangan jadi jagoan di sini lu", tambah dia seraya menantang Riang. "Diem..diem," balas Riang.
Nyaris terjadi adu fisik,namun berhasil dilerai oleh beberapa orang .
BACA JUGA:Pembongkaran di Ruko Niaga Pluit Berdampak ke Pasar Tumpah, Ini Kata Komisi VI DPR RI
Keributan itu terjadi pada Selasa 30 Mei 2023 sore. Keributan terjadi saat Riang berdiskusi dengan salah satu tokoh masyarakat terkait pelanggaran deretan ruko yang mencaplok saluran air dan badan jalan.
Terpisah, Riang menjelaskan keributan ini terjadi setelah Riang dan salah satu tokoh masyarakat tersebut berdiskusi tentang pelanggaran deretan ruko di Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan.
BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Bakal Tetap Bongkar Paksa Ruko di Pluit yang Tutupi Jalan
"Datang satu atau dua orang yang memang saya tidak tahu jelas siapa namanya, tapi saya tahu itu muka dan itu bagian dari warga, meskipun bukan lingkungan saya. Dia ngotot ke saya, seakan-akan meng-counter. Tetapi, dengan kata yang kasar. Itu yang saya tidak terima," jelas Riang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: