Soal Kristen Muhammadiyah, Dosen UMY : Jangan Terlalu Baper

Soal Kristen Muhammadiyah, Dosen UMY :  Jangan Terlalu Baper

Pengguna Twitter digemparkan dengan tagar 'Kristen Muhammadiyah'--Tangkapan layar/Twitter

SURAKARTA, DISWAY.ID-Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah yang juga Dosen Fakultas Agama Islam UMY, Fathurrahman Kamal mengatakan Kristen Muhammadiyah atau Krismuha bukan istilah teologis.

Istilah Kristen Muhammadiyah atau Krismuha akronim dari Kristen/Katolik dengan Muhammadiyah, menjadi ramai diperbincangkan publik. 

Fathur mengatakan bahwa Krismuha merupakan istilah sosiologis. Istilah Krismuha sama statusnya dengan istilah lain seperti Munu (Muhammadiyah-NU), Musa (Muhammadiyah-Salafi) dan seterusnya.

BACA JUGA:Heboh Tagar 'Kristen Muhammadiyah' Trending di Twitter, Arti Kemunculannya Terungkap Jelas

"Ini identifikasi sosiologis, jadi dikiranya itu orang Kristen masuk Muhammadiyah, lalu kemudian Kebaktiannya di Masjid UMS, bukan itu yang dimaksud,” ungkap Fathurrahman, Rabu 31 Mei 2023. 

Fathurrahman lantas menceritakan pengalamannya ketika memberikan materi dalam acara orientasi studi di beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) kawasan timur Indonesia. 

Kata dia, bahwa PTM di sana lebih banyak diisi oleh anak-anak non-muslim, bahkan mahasiswa muslimnya terkadang hanya 10 persen.

BACA JUGA:Andi Pangerang yang Terlibat Kasus Ujaran Kebencian 'Halalkan Darah Muhammadiyah' Dipecat BRIN

BACA JUGA:Tolak Politik Identitas, Muhammadiyah Ajak Peserta Pemilu 2024 Obyektif dan Rasional

“Itu mereka nyaman dengan Islam yang mereka dapatkan di kampus, karena tidak ada intimidasi, pemaksaan, tidak ada bully hanya karena beda kepercayaan. Mereka nyaman dengan toleransi Muhammadiyah,” tutur Fathur sebagaimana mengutip Muhammadiyah.co.id, Rabu 31 Mei 2023. 

Ketika Krismuha ramai dipersoalkan, Faturrahman menganggap itu sebagai akibat dari lemahnya literasi, yang kemudian dihadapkan dengan realitas maya yang begitu rupa. 

Padahal lanjut ia, istilah Krismuha ini biasa saja dan sudah lama ada di Muhammadiyah.

“Jadi teman-teman jangan terlalu baper dengan istilah ini. Ini istilah sosiologis, dan tidak ada kaitannya dengan teologis atau akida," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: