Aksi Protes Keluarga ART yang Diduga Korban Perkosaan Anak Majikan di Bengkulu Malah Jadi Tersangka: Laporan Kami Tidak Ditindaklanjuti!

Aksi Protes Keluarga ART yang Diduga Korban Perkosaan Anak Majikan di Bengkulu Malah Jadi Tersangka: Laporan Kami Tidak Ditindaklanjuti!

Ilustrasi: Seorang ART di Bengkulu kini harus mengasuh anak hasil perbuatan keji anak majikannya.-Foto/Unsplash/Freestocks-

Rupanya, anak majikan yang diduga menjadi bayi yang dilahirkan IO itu juga telah membuat laporan.

Pihak keluarga ART yang diduga diperkosa anak majikannya, heran kenapa laporan pihak berseberangan justru diproses.

BACA JUGA:Kunjungi Wison Offshore & Marine di Shanghai, PLN Studi Pengembangan Midstream Gas

BACA JUGA:Ukraina dalam Bahaya! Rusia Kerahkan Pesawat Pengebom SU-34, Seperti Apa kehebatannya?

Bahkan, IO sampai hari ini menjadi tersangka dengan tanpa penahanan.

Hanya saja, status tersangka yang melekat pada IO adalah aib terbesar lain yang harus dia pikul.

"Justru laporan anak majikan yang diproses dan adik kami dijadikan tersangka atas tuduhan persetubuhan di bawah umur," beber Lendro.

BACA JUGA:Pertemuannya dengan PDI Perjuang Diketahui Oleh KIB, Zulkifli Hasan Respon Begini

BACA JUGA:Bareskrim Serahkan Penanganan Kasus Bripka Arfan Saragih ke Polda Sumut

Respons Polda Bengkulu

Pihak Polda Bengkulu, melalui Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Bengkul AKBP Fahmi Ariianto mengungkap, laporan IO tengah dalam proses penyelidikan.

Ia menyebut, IO melaporkan kasus dugaan pemerkosaan anak majikan terhadap dirinya pada Desember 2022.

Sedang, kata Fahmi, laporan pihak anak majikan membuat laporan pada Oktober 2022 atas kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur.

Sehingga katanya, laporan dari pihak anak majikan IO itu lebih dulu diproses dengan alat bukti dan saksi yang dimiliki.

BACA JUGA:Kabareskrim Bereaksi Soal Kasus Denny Indrayana, Endus Adanya Keonaran atau Tidak: Sedang Diteliti

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads