Tegas! Panji Gumilang Klaim Al-Quran Bukan Kalamullah, Ketua PBNU: Meresahkan dan Jauh dari Keilmuan
Kelanjutan laporan terhadap pendiri Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang dipertanyakan Majelis Ulama Indonesia.---Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID -- Pernyataan kontroversi Panji Gumilang terkait Al-Quran bukan kalamullah, menjadi atensi khusus Ketua Pengurus Besa Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Moh. Mukri.
Mukri menilai penyataan pimpinan pondok pesantren Al Zaytun Indramayu itu bertentangan dengan ajaran Islam.
Katanya, pendapat yang disampakikan Panji Gumilang di depan santrinya jauh dari pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Padahal, selama ini mayoritas umat Islam di Indonesia kental dengan paham keagamaan Aswaja.
Mukri menegaskan, anggapan Panji Gumilang terkait Al-Quran bukan kalamullah jelas sangat meresahkan dan jauh dari keilmuan.
“Pernyataan tersebut jelas meresahkan dan jauh dari sanad atau keilmuan yang diyakini oleh umat Islam yang menganut paham Ahlusunnah wal Jamaah,” jelas Mukri, dilansir dari NU Online.
Rektor Universitas NU Blitar Jawa Timur itu mengimbau kepada uma Islam dan warga NU agar berpegangan teguh di atas ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
Menurutnya, masifnya perkembangan zaman dan teknologi saat ini dapat mempengaruhi paham keagamaan seseorang.
Pasalnya, dengan sarana teknologi banyak sekali penyampaian-penyampaian terkait ilmu agama yang tersebar di media sosial dengan mudahnya.
Mukri meminta umat Islam dan warga NU agar lebih selektif dalam mengonsumsi ajaran-ajaran yang disampaikan, seperti Panji Gumilang.
“Perhatikan siapa yang menyampaikan dan dilihat sanad atau silsilah guru dan keilmuannya,” imbaunya.
BACA JUGA:Panji Gumilang Bentak Pria yang Diduga Polisi Intel, Polda Jabar Angkat Bicara!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: