Wagner ke Belarusia Bikin Anggota NATO Ketar-ketir: Akan Ambil Tidak Tegas Jika Usik Anggota Kami
Kepindahannya ke Belarusia bikin anggota NATO ketar ketir dan mengatakan ‘akan ambil tindakan tegas jika usik anggota kami’. -tangkapan layar twitter@amuse-
JAKARTA, DISWAY.ID – Kepindahannya ke Belarusia bikin anggota NATO ketar ketir dan mengatakan ‘akan ambil tindakan tegas jika usik anggota kami’.
Pernyataan dari NATO tersebut disampaikan oleh Jens Stoltenberg yang merupakan Sekretaris Jenderal NATO setelah Wagner ke Belarusia.
Stoltenberg dengan tegas mengatakan jika NATO akan melindungi anggotanya dari ancaman baik oleh Moskow atau Minsk atas tentara bayaran Rusia.
BACA JUGA:Teruji di Formula 1, Mobil 1 Triple Action Power+ Hadir untuk Performa Mesin Terbaik
Selain itu Stoltenberg mengatakan jika NATO siap mempertahankan diri terhadap ancaman apa pun yang ditimbulkan oleh perpindahan pasukan tentara bayaran Wagner ke Belarusia.
Kepindahan Wagner ke Belarusia ini menjadi kekhawatiran dari anggota NATO terhadap ketidakstabilan keamanan di wilayah Eropa Timur.
Yevgeny Prigozhin yang merupakan pimpinan dari Wagner dikabarkan tiba di Belarusia pada Selasa 27 Juni lalu setelah sepakat dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Kesepakatan ini dilakukan untuk memberikan keamanan pada Rusia setelah Wagner melakukan pemberontakan pada Rusia yang menuntut pencopotan Menteri Pertahanan Rusia.
BACA JUGA:Penindakan Al Zaytun Sudah Sesuai Arahan Wapres, Muhadjir Effendy: Penindakan hingga Rehabilitasi
BACA JUGA:Kebakaran Hutan Kanada Hanguskan Puluhan Ribu Hektar, Kepulan Asap Sampai ke New York
“Jika Wagner menyebarkan pembunuh berantai di Belarus, semua negara tetangga menghadapi bahaya ketidakstabilan yang lebih besar,” kata Gitanas Nauseda selaku Presiden Lithuania dalam pertemuan di Den Haag dengan Stoltenberg.
Sedankan Andrzej Duda selaku Presiden Polandia berharap ancaman yang ditimbulkan oleh tentara bayaran Wagner terhadap NATO akan menjadi agenda pada pertemuan puncak 31 anggota di Vilnius, Lithuania, pada 11-12 Juli.
“Ini sangat serius dan sangat memprihatinkan dan kami harus membuat keputusan yang sangat kuat. Itu membutuhkan jawaban yang sangat, sangat keras dari NATO,” kata Duda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: