Mengenal Sejarah Hari Bhayangkara 1 Juli, Diambil dari Istilah Kerajaan Majapahit dan Disahkan Presiden Soekarno

Mengenal Sejarah Hari Bhayangkara 1 Juli, Diambil dari Istilah Kerajaan Majapahit dan Disahkan Presiden Soekarno

Sebanyak ribuan personel Polda Metro naik pangkat di HUT Bhayangkara ke-77 pada Sabtu 1 Juli 2023. -Dok. Humas Polri-

BACA JUGA:Laporan BPBD DIY: 1 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Bantul, 11 Mengalami Luka-luka

Tiap-tiap kantor polisi di daerah meskipun dikepalai oleh seorang pejabat kepolisian bangsa Indonesia, tapi selalu didampingi oleh pejabat Jepang yang disebut sidookaan yang dalam praktik lebih berkuasa dari kepala polisi.

Tidak lama setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, pemerintah militer Jepang membubarkan Peta dan Gyu-Gun, sedangkan polisi tetap bertugas, termasuk waktu Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Secara resmi kepolisian menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.

Pada 19 Agustus 1945 dibentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada 29 September 1945 Presiden Soekarno melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).

BACA JUGA:PPATK Ungkap Transaksi 'Si Kembar' Capai Rp 86 Miliar, Berikut Penjelasannya

Saat itu, kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi.

Pada tanggal 1 Juli 1946 Djawatan Kepolisian Negara bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri setelah turun Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D. Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: