Diduga Serobot Lahan, Gerbang SDN di Tangsel Ditembok Beton Hingga Akses Keluar-Masuk Tertutup

Diduga Serobot Lahan, Gerbang SDN di Tangsel Ditembok Beton Hingga Akses Keluar-Masuk Tertutup

Penjaga SDN Lengkong Karya 1, Mansyur di gerbang sekolah yang ditembok beton oleh pemilik lahan. -tangkapan layar-

Pihaknya, sambung Neneng, tidak bisa melarang pemilik tanah melakukan pemagaran.

"Karena saya merasa itu memang hak dari pemilik tanah. Terakhir komunikasi saya seperti itu, dan saja ucapkan terima kasih juga, sudah memberikan satu meter kepada anak-anak kami untuk akses masuk sekolah," ujarnya.

Informasi dugaan gerbang SD menyerobot tanah warga bernama Hardi seluas satu meter kali 30 meter itu, sudah lama terjadi. Pada 2015 lalu, sudah ada pembicaraan antar berbagai pihak dan Pemkot disebut menjanjikan akan membayar lahan tersebut.

BACA JUGA:Rian Mahendra Bocorkan Gaji Sopir Wanita PO MTI Mbak Wiwid, Dijawab 'Terima Kasih Mas'

BACA JUGA:4 Saksi Kebakaran Gedung K-Link Jalani Pemeriksaan

Namun hingga 2023 ini, pemilik lahan belum mendapat kejelasan terkait pembayaran.

Setelah penembokan gerbang ini, Pemkot Tangsel kembali bertemu dengan pemilik lahan yang diduga diserobot untuk akses keluar-masuk SD dan pemilik lahan lainnya.

Hasilnya, Pemkot berencana membeli tanah milik Supriyadi seluas 20 meter persegi atau lahan di sebelah milik Hardi yang luasnya mencapai 1.600 meter persegi.

Lahan yang akan dibeli tersebut akan digunakan untuk membuat gerbang baru di samping sekolah, karena gerbang lama mengarah ke lahan milik Hardi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: