Satu Tersangka Jadi Pendonor, Praktik Sindikat Jual-Beli Ginjal Diduga Dilakukan di Rumah Sakit Indonesia

Satu Tersangka Jadi Pendonor, Praktik Sindikat Jual-Beli Ginjal Diduga Dilakukan di Rumah Sakit Indonesia

Kombes Hengki Haryadi ungkap satu orang tersangka pernah jadi pendonor ginjal dan praktiknya dilakukan di rumah sakit Indonesia-Rafi Adhi Pratama-

Sedang para korban yang berhasil diidentifikasi kepolisian ternyata dari berbagai macam profesi.

Salah satunya adalah seorang lulusan S2 dari Universitas ternama yang tak disebutkan inisialnya.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, faktor korban jual ginjal karena faktor ekonomi.

"Jadi motif sebagian besar adalah ekonomi dan posisi rentan dimanfaatkan sindikat dan jaringan ini," jelasnya.

BACA JUGA:Miris, Karena Faktor Ini Lulusan S2 Universitas Ternama Tergiur Jual Ginjalnya di Bekasi ke Sindikat Kamboja

Khususnya seorang lulusan S2 itu disebut tengah menganggur tak punya pekerjaan akibat terdampak pandemi.

"Profesi korban ada pedagang, ada guru pribat, bahkan calon pendonor ada lulusan S2 dari universitas ternama karena tidak ada kerjaan terdampak pandemi. Kemudian buruh, sekuriti dan sebagainya," beber Hengki, Jumat, 21 Juli 2023.

Posisi rentan inilah yang dimanfaatkan sebagai celah bagi para tersangka untuk mendorong korban agar mau jadi pendonor ginjal.

Hengki menjelaskan, para tersangka menjanjikan uang besar senilai Rp 135 juta kepada korban, termasuk lulusan S2 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: