Miris! Mantan Bacaleg PDIP di Lombok Babak Belur Dituduh Cabuli Anak Kandung Ternyata Hoaks
ILUSTRASI Kekerasan (DOK. JAWAPOS)--
Tohari mengatakan selain ada intimidasi, ada juga kesalahpahaman antara anak sulung SS dengan warga.
Anak SS, kata Tohri, pernah bercerita kepada warga bahwa dirinya pernah dirusak oleh ayahnya.
BACA JUGA:Paspor Dito Mahendra Disita, Polri Pastikan Kekasih Nindy Ayunda Masih Ada di Indonesia
Namun, dirusak yang dimaksud itu bukan harga dirinya, melainkan dikecewakan.
"Yang dirusak ini bukan berarti merusak harga dirinya (tapi kekecewaan). Ada keinginan dari anak ini yang ingin dibelikan, tapi berkali-kali dijanjikan tidak belikan, tidak pernah ditepati (oleh SS)," ucap Tohari.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial SS, menjadi bulan-bulanan massa karena diduga melakukan tindak pidana pencabulan.
Aksi massa yang mengamuk hingga akhirnya mengeroyok pria berusia 50 tahun itu terjadi pada Minggu, 16 Juli 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: