Sungai Eufrat Dilaporkan Kering Kronis 2024, Benarkah Salah satu Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Peta satelit diduga gambaran dari Sungai Eufrat saat ini-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Alfarizi channel-
Ternyata memang ada hadits lain yang senada dengan redaksi hadits yang berbeda.
Hadits ini juga sama-sama diriwayatkan oleh Imam Muslim, sebagai berikut:
عن أبي بن كعب قال: "لا يزال الناس مختلفة أعناقهم في طلب الدنيا سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: يوشك أن ينحسر الفرات عن جبل من ذهب فإذا سمع به الناس ساروا إليه فيقول من عنده لئن تركنا الناس يأخذون منه ليذهبن به كله قال: فيقتتلون عليه فيقتل من كل مائة تسعة وتسعون
Artinya, “Dari Ubai bin Ka'ab berkata, ‘Orang-orang terus sibuk mencari dunia. ‘Hampir saja Furat terbuka dan banyak simpanan emas. Saat mendengarnya, orang-orang menghampirinya lalu orang yang didekatnya berkata, ‘Bila kita biarkan orang-orang mengambilnya, mereka akan menghabiskan semuanya.’ Rasul bersabda, ‘Mereka berperang karenanya, dari setiap seratus orang, sembilan puluh sembilannya terbunuh.’
BACA JUGA:Hewan ‘Dabbah’ Tanda Kiamat Muncul di Israel, Cek Faktanya!
Oleh para ulama hadits ini dijadikan sebagai perhatian khusus.
Ada penjelasan sangat penting mengenai pemahaman apakah mengeringnya sungai Eufrat merupakan tanda kiamat sudah dekat.
"Ubai bin Ka’ab memperinci bahwa inti dari hadits tersebut adalah manusia akan selalu sibuk mencari dunia sehingga ia mengutip hadits tersebut," tulis NU Online.
Lalu terdapat hadits lain yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melarang umatnya mendekati atau mengambil jika menemukan emas.
BACA JUGA:Heboh! Jakarta Jadi Awal Mula Kiamat Zombie di The Last of Us
Hadits ini datang dari riwayat Imam At-Tirmidzi dari jalur Abu Hurairah, berbeda dengan dua hadits sebelumnya.
عَنْ أَبِي هُرَيرَةَ قالَ: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: "يُوشِكُ الفُرَاتُ يَحْسِرُ عن كَنْزِ مِنْ ذّهَبِ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئاً" .
Artinya, “Hampir terbuka al-furat dengan (beirisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya,” (HR At-Tirmidzi).
Setidaknya ada tiga hadits yang berkaitan dengan hal ini dengan redaksi hadits yang agak berbeda.
"Oleh karena itu, dalam memahami hadits tersebut perlu kiranya mengetahui makna kata per kata," tulis NU Online.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: