Bahaya Asap Bakar Sampah, Polusi Udara hingga Ancaman ISPA Bagi Anak-anak!

Bahaya Asap Bakar Sampah, Polusi Udara hingga Ancaman ISPA Bagi Anak-anak!

Bakar sampah/ilustrasi-ilustrasi-Berbagai sumber

Akhirnya Raya dicek keadaannya oleh pihak rumah sakit. Lalu, didiagnosa mengalami infeksi pada saluran pernapasan.

"Dan pas di IGD langsung di uap, cek darah dan ronsen torax. Ternyata benar ada infeksi di saluran napasnya dan karena Raya bukan pengidap asma, infeksinya cukup berat. Sehingga raya dinyatakan ISPA," tuturnya.

BACA JUGA:Diduga Hirup Asap Bakaran di Belakang RSUD Tangsel, Bocah 8 Tahun Terjangkit ISPA

Lantas, sejauh apa bahaya asap bakar sampah dan dampaknya terhadap kesehatan manusia?

Pembakaran Sampah Tidak Terkendali: Sebab Bahaya Lingkungan dan Kesehatan

Pembakaran sampah adalah praktik yang merugikan lingkungan dan kesehatan manusia. Ketika sampah dibakar, terutama plastik dan bahan-bahan organik, menghasilkan asap beracun yang mengandung zat-zat berbahaya seperti partikel PM2.5, karbon monoksida (CO), dioksida belerang (SO2), dan senyawa organik volatil. 

Asap ini dapat mencemari udara, tanah, dan air, serta menjadi pemicu masalah kesehatan serius bagi manusia.

Dampak Kesehatan: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Asap bakar sampah memiliki dampak kesehatan yang signifikan, terutama terkait dengan peningkatan risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ISPA adalah istilah medis yang mencakup berbagai penyakit saluran pernapasan, seperti bronkitis, pneumonia, dan flu. 

Asap yang terhirup saat pembakaran sampah dapat merusak paru-paru dan saluran pernapasan, mengakibatkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada. 

Orang yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat paparan asap ini.

Anak-Anak dan Lansia: Rentan Lebih Tinggi

Kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia memiliki risiko yang lebih tinggi terkena dampak buruk dari asap bakar sampah. Sistem pernapasan anak-anak masih berkembang, membuat mereka lebih rentan terhadap paparan zat beracun. 

Lansia, di sisi lain, sering memiliki sistem kekebalan yang melemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan komplikasi akibat ISPA.

Solusi dan Kesadaran Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: