Atasi Segala Hambatan, Srikandi PLN Salurkan Listrik ke Daerah 3T di Sulawesi
Shila tengah menyalakan secara simbolis dan mewujudkan mimpi Muliati (41) warga Kelurahan Rappojawa Kota Makassar untuk mendapatkan akses listrik gratis dalam program ‘Light Up The Dream’.-pln-
Berperan aktif dalam melistriki daerah 3T di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Ia selalu gembira ketika berhasil mengatasi tantangan berat saat ditugaskan PLN.
Termasuk saat melakukan survei perencanaan pembangunan jaringan listrik di Desa Tolala, Kabupaten Kolaka Timur.
BACA JUGA:Hino Indonesia Academy Perkuat Pembekalan Prakerja Lewat Pelatihan Mengemudi Truk dan Bus
BACA JUGA:Ribuan Narapidana Terima Remisi Bebas, Menkumham: Negara Hemat Ratusan Miliar Rupiah
Saripa menceritakan dirinya butuh waktu sembilan jam untuk sampai ke lokasi dengan medan yang ekstrem berupa jalanan tebing batu dan pinggir jurang.
"Meski medan tempuhnya sangat ekstrem, saat desa berhasil dilistriki, rasa bangga dan haru terasa dalam jiwa saya. Saya bersyukur masyarakat di desa juga bisa merasakan manfaat listrik seperti saya, utamanya anak-anak yang bisa belajar di malam hari karena mereka adalah generasi penerus bangsa," lanjut Saripa.
Pengalaman berbeda diungkapkan oleh Shila (28), Srikandi PLN yang bertugas di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar.
Shila menjadi salah satu motor penggerak donasi karyawan dalam program ‘Light Up The Dream’, yakni program bantuan untuk warga kurang mampu agar tetap dapat menikmati layanan listrik sendiri.
BACA JUGA:Ribuan Narapidana Terima Remisi Bebas, Menkumham: Negara Hemat Ratusan Miliar Rupiah
Hasil dari donasi tersebut mampu mewujudkan mimpi Muliati (41), warga Kelurahan Rappojawa Kota Makassar untuk dapat memiliki listrik di rumahnya.
Selain penyambungan listrik gratis dari PLN, bantuan ini juga mengurangi urunan tagihan listrik Muliati bersama tetangganya.
"Sebelumnya, Muliati harus membayar Rp 200 ribu per bulan ke tetangganya untuk membayar listrik. Namun setelah mendapatkan akses gratis listrik PLN, ia hanya mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per bulan untuk membeli token. Bagi kami, ini adalah bahagia sesungguhnya karena pekerjaan kami dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan," jelas Shila.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya terus mendukung upaya pemberdayaan perempuan di dalam perseroan dan masyarakat luas sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: