Kondisi Terkini Kapten Pilot Susi Air Philips Marthen Diungkap Pimpinan TPNPB OPM: Kami Sudah Kabarkan Keluarganya

Kondisi Terkini Kapten Pilot Susi Air Philips Marthen Diungkap Pimpinan TPNPB OPM: Kami Sudah Kabarkan Keluarganya

Tokoh masyarakat Papua, Yonas Nusy menyebut perbuatan kelompok KKB bukanlah bentuk perjuangan.-Foto/Twitter/@PapuaWeb -Foto/Twitter/@PapuaWeb

“Kami menyendera pilot Susi Air bukan untuk mengintrogasi dan dibunuh, namu kami menyandera Philips Marten untuk menarik perhatian pemerintah Indonesia atas perjuangan kami,” tegas Jeffrey.

Sedangkan tentang kemerdekaan Papua, Jeffrey beberapa waktu lalu juga menyampikan bahwa sebenarnya Indonesia tidak berhak memerdekaan Papua karena ada pihak lain yang berkuasa.

BACA JUGA:OPM Papua Pecah, Sebby Sambom Ancam Habisi Jeffrey P Bobanak dan Egianus Kagoya

BACA JUGA:Ratusan Neta V Mendulang SPK di GIIAS 2023

Hal tersebut diungkapkan oleh Jeffrey P Bomanak mengungkapkan bahwa sebenarnya Indonesia tidak berhak memerdekaan Papua karena ada pihak lain yang berkuasa di atas Tanah Papua.

Menurut Jeffrey yang merupakan ketua Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dua negara yang memegang peranan penting di Tanah Papua adalah Amerika dan Belanda.

Hal ini tidak lepas dari sumberdaya alam Papua yang salah satunya adalah emas.

“Buktinya sudah sangat jelas bahwa Freeport bukan hanya Indonesia saja yang kontrol saat ini, mulai dari 2021 Inalum menyatakan bahwa dia kontrol dengan pembagian 51 persen tetapi angka nominal daripada 51 persen tersebut tidak jelas dan sesungguhnya 90 persen masih dikuasai oleh Amerika,” jelas Jeffrey.

Jeffrey menambahkan bahwa terdapat 24 kroni-kroni Amerika dan yang terjadi pertanyaan besar saat ini apakah Indonesia mau terus diperalat oleh Amerika untuk melakukan banyak dosa di atas Tanah Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads