Rocky Gerung: Yusril Lebih Pantas Jadi Tameng Hukum Jokowi

Rocky Gerung: Yusril Lebih Pantas Jadi Tameng Hukum Jokowi

Ilustrasi. Rocky Gerung sebut Anies tidak mungkin menang di Pilpres 2024. Ia sempat prediksi suaranya mentok 17 persen.-Dok Andrew Tito-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Rocky Gerung bersuara mengenai Presiden Jokowi yang seharusnya nanti menggunakan ketangguhan hukum Prof. Yusril Ihza Mahendra untuk jadi pelindung atau perisai hukum ketika Jokowi tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI.

Akademisi dan juga Pengamat politik ini mengatakan cara tersebut efektif mengatasi fenomena politik balas dendam seusai masa tugas menjadi Presiden.

BACA JUGA:Rocky Gerung Digugat Tak Bisa Jadi Pembicara Seumur Hidup

”Baiknya ajak Yusril. Cuma yusril yang bisa melakukan penyelamatan,” ujar Rocky saat menjadi narasumber di acara diskusi publik bertajuk Harkat, Martabat dan Keselamatan Seorang Mantan Presiden, di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta, Jumat 1 September 2023.

Rocky menjelaskan dalam pengamatannya situasi politik Indonesia saat ini kental terasa saling “dendam” satu sama lain yang diawali zaman pemerintahan Ken Arok menjadi raja, hingga fenomena antar Presiden di Indonesia. 

Misalnya, dijatuhkannya Presiden Gus Dur, dan hubungan politik kurang harmonis antara Megawati dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

BACA JUGA:Rocky Gerung Tak Hadiri Sidang Gugatan, Penggugat: Ini Menandakan Dia Pengecut!

Menurut Rocky, jika Jokowi yang tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI, akan mendapatkan serangan dari Presiden terpilih.

Rocky memberi saran agar Jokowi gunakan “perisai” hukum.

”Perisainya apa? Ada perisai hukum, hingga culture tersedia. Tetapi perisai yang paling tangguh adalah batin presiden sendiri,” ungkapnya.

Rocky juga menilai saat ini perisai batin Presiden Jokowi dianggap retak.

BACA JUGA:Rocky Gerung Anggap Gugatan Penghinaan Presiden Bersifat Absurd

Berbeda dengan tokoh lain yang kebanyakan sengaja ketua umum partai politik, sementara Jokowi bukan Ketua Umum Partai Politik.

”Anda bayangkan Jokowi, tidak punya partai. Kecemasan tiba-tiba hilang kekuasaan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: