Resmikan Duta Taichi Indonesia, LaNyalla: Olahraga Taichi Bukti Kebhinekaan Indonesia
Founder Disway, Dahlan Iskan (dua dari kiri) bersama Indah Kurnia dan LaNyala ikut meresmikan Duta Taichi Indonesia.--
SURABAYA, DISWAY - Surabaya memiliki sasana Taichi baru. Namanya Duta Taichi Indonesia. Sasana baru itu diresmikan, Sabtu 2 September 2023. Sejumlah tokoh nasional hadir. Mulai dari Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti, Indah Kurnia (Anggota DPR RI), hingga Dahlan Iskan (tokoh pers sekaligus founder Disway).
Kehadiran Duta Taichi diharapkan bisa memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengutamankan kesehatan melalui olahraga Taichi. Taichi merupakan olahraga yang mengutamakan kelenturan bukan kekerasan, sehingga bisa membantu melatih konsentrasi.
Setahun terakhir Duta Taichi sudah memiliki 41 tempat latihan di Jawa Timur. Mereka juga memiliki 16 master atau guru.
FX Teguh Kinarto, Ketua Dewan Pembina Duta Taichi Indonesia mengatakan, pihaknya akan selalu mengutamakan suatu kegiatan yang menimbulkan semangat, gairah, kompetisi yang sehat lewat Taichi.
“Kami akan selenggarakan kompetisi sekitar 4 bulan sekali,” kata Teguh.
BACA JUGA:LaNyalla Minta BPK Audit Keuangan Pemkot Bandar Lampung, Tega 9 Bulan Ribuan Guru P3K Tak Digaji
Peresmian Duta Taichi Indonesia dihadiri sekitar 600 orang dari berbagai cabang Taichi seperti dari Nganjuk, Porong, Jombang. Bahkan Duta Taichi Singapura. Para tamu terlihat menggunakan pakaian olahraga khas Taichi, yang didominasi warna oranye.
Sementara itu, dalam sambutannya, LaNyalla mengatakan, salah satu faktor berkembang pesatnya olahraga Taichi di Indonesia karena berkat hebatnya nilai-nilai yang ada di Indonesia. Yaitu nilai kebhinekaan, nilai persatuan, yang semua nilai tersebut sudah terangkum di dalam falsafah hidup kita, yaitu Pancasila.
LaNyalla mengingatkan segenap elemen bangsa untuk tetap berpegang teguh menyandarkan jalannya bangsa dan negara ini kepada Pancasila.
BACA JUGA:Dari Makkah LaNyalla 'Semprot' Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Wah Ada Apa Nih!
"Sayangnya, sejak bangsa ini melakukan amandemen konstitusi pada tahun 1999-2002, kita tak lagi menjadikan Pancasila sebagai norma hukum tertinggi. Maka, kita harus menjalin komitmen dan ketegasan, bahwa kita harus kembali kepada Pancasila," kata LaNyalla.
LaNyala menyebut melalui Pancasila seharusnya Indonesia bisa menyerap semua tradisi dan budaya yang masuk. Dari sana kemudian dapat dikembangkan dan dilakukan secara inklusif.
Dengan begitu, olahraga Taichi tak hanya menjadi milik komunitas atau etnis tertentu saja, tapi juga seluruh lapisan masyarakat.
LaNyalla berharap keberagaman, kebhinekaan, dan rasa persatuan tetap terajut dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: