TikTok Shop Terindikasi Monopoli, Teten Masduki: Media Sosial dan e-Commers Tidak Boleh Digabung

TikTok Shop Terindikasi Monopoli, Teten Masduki: Media Sosial dan e-Commers Tidak Boleh Digabung

Setelah sempat diluncurkan, pemerintah pada akhirnya memutuskan bahwa TikTok tidak diizinkan untuk menjalankan bisnis e-commers dan media sosial secara bersamaan.-Foto/Unsplash/Solen Feyissa-

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah sempat diluncurkan, pemerintah pada akhirnya memutuskan bahwa TikTok tidak diizinkan untuk menjalankan bisnis e-commers dan media sosial secara bersamaan.

Melalui Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki pemerintah menolak menolak platform TikTok menjalankan bisnis media sosial serta e-commerce secara bersamaan di Tanah Air.

Menurut Teten terkait dengan e-commerce dari TikTok, negara lain seperti Amerika Serikat dan India telah melakukan melakukan penolakan tentang pengambangan bisnis TikTok lebih dahulu.

BACA JUGA:Setelah Kepepet

BACA JUGA:Akun YouTube DPR RI Diretas Tampilkan Live Judi Online, Roy Suryo: Sangat Memalukan!

"India dan AS berani menolak dan melarang TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan. Di Indonesia TikTok bisa menjalankan bisnis keduanya secara bersamaan," tutur Teten.

Teten mengungkapkan jika TikTok Shop boleh saja beroperasi, tapi tidak disatukan dengan media sosial.

Hal tersebut dikarenakan dari hasil hasil riset dan survei menunjukkan bahwa orang berbelanja online selama ini dinavigasi preferensinya berdasarkan aktivitas di media sosial.

"Belum lagi sistem pembayaran, logistiknya mereka pegang semua. Ini namanya monopoli," ucap Teten.

BACA JUGA:Di Forum ASEAN-Indo-Pacific, Dirut PLN Suarakan Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi

BACA JUGA:Berhasil Kumpulkan Saldo DANA Gratis? Sekarang Simak Cara Mencairkannya di Indomaret

TikTok sendiri telah meluncurkan fitur e-commerce yang jual barang buatan China di Amerika mulai Agustus 2023 pusat perbelanjaan TikTok.

Peluncuran ini dalam menindaklanjuti rencana TikoTok dalam meningkatkan fitur layanannya bisnis e-commerce.

Rencananya barang-barang yang akan di jual di pusat belanja TikTok pada awal Agustus, merupakan barang-barang buatan China kepada konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: