PLN Nusantara Power Connect, Ajang Kolaborasi Industri Ketenagalistrikan Wujudkan Transisi Energi
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Nusantara Power Connect 2023 di Jakarta Convention Center, Senin 11 September. Ajang tahunan yang memasuki edisi ke-8 ini mempertemukan lebih dari 120 peru-pln-
JAKARTA, DISWAY.ID – PT PLN (Persero) melalui Subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) menggelar Nusantara Power Connect 2023, di Jakarta Convention Center pada Senin-Selasa 11–12 September.
Melalui ajang ini, PLN ingin mengajak berbagai pihak di industri ketenagalistrikan untuk mempercepat transisi energi di tanah air.
Ajang tahunan yang memasuki edisi ke-8 ini mempertemukan lebih dari 120 perusahaan pelaku bisnis kelistrikan, 20 sesi konferensi dengan 70 pembicara nasional dan internasional serta stakeholders di bidang energi.
Ajang ini diharapkan menjadi episentrum diskusi perkembangan industri ketenagalistrikan di Indonesia.
BACA JUGA:Dukung Pemerintah Akselerasi KBLBB, PLN Siapkan Infrastruktur Penunjang Kendaraan Listrik
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang diwakili oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu mengapresiasi upaya PLN yang telah berkolaborasi bersama pemerintah dalam transisi energi demi mencapai target Net Zero Emissions pada 2060 atau lebih awal.
"Tidak ada kata untuk berhenti dan menunda Net Zero Emissions, yang akan kita capai di 2060," ujar Jisman dalam acara Nusantara Power Connect 2023, Senin 11 September.
Jisman menyampaikan upaya Pemerintah dalam transisi energi, salah satunya melalui penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) lebih hijau dari RUPTL sebelumnya, serta penyelarasan dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).
"Pemerintah tidak bisa sendirian, transisi energi membutuhkan kolaborasi semua pihak termasuk pengusaha, dan ketika saatnya nanti revisi RUPTL akan kita umumkan. Kami akan segera melakukan diseminasi terhadap revisi RUKN dan RUPTL agar dapat dengan cepat dieksekusi," ujar Jisman.
Namun demikian, kata Jisman, terdapat berbagai tantangan dalam mewujudkan transisi energi tersebut mulai dari persoalan infrastruktur energi, teknologi, dan pembiayaan. Karena itu, dibutuhkan kolaborasi semua pihak demi mewujudkan cita-cita transisi energi dan berbagai tantangan yang lebih kompleks.
BACA JUGA:Kerja Sama PLN-Kemenko Marves: Wujudkan Kelestarian Lingkungan dan Pembangunan yang Berkelanjutan
"Ini tantangan luar biasa, kalau yang hadir di sini bisa kita kolaborasikan, mulai dari pengusaha, kami sebagai pemerintah dan ketika saatnya nanti RUPTL akan kita umumkan. Kami akan segera melakukan sosialisasi terhadap RUPTL itu sehingga dapat dengan cepat dieksekusi," ujar Jisman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: