Otomotif Indonesia Berduka: Soebronto Laras, Mantan Pembalap Juga Bos PT Indomobil Meninggal Dunia

Otomotif Indonesia Berduka: Soebronto Laras, Mantan Pembalap Juga Bos PT Indomobil Meninggal Dunia

Otomotif Indonesia Berduka: Soebronto Laras, Mantan Pembalap Juga Bos PT Indomobil Meninggal Dunia-X/@SuzukiIndonesia-

Beliau adalah seorang pembalap sekaligus mekanik. 

Soebronto Laras sering dikenal sebagai Yonto anak dari R. Moerdono importir mobil Citroen, Tempo, dan Combi sejak 1949. 

Sejak kecil Yonto telah tertarik dengan kegiatan bengkel, hingga dirinya telah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Indohero Steel & Engineering Co., dan PT Indo Mobil Utama sebagai perakit motor dan mobil suzuki.

BACA JUGA:Serah Terima Unit 26 Konsumen Suzuki Grand Vitara Terbaru, Sah Mengaspal di Indonesia

Soebronto Laras merupakan anak kedua R. Moerdono dari empat bersaudara. 

Pada masa remaja Yonto pernah menjadi pembalap motor, bersama dengan Tinton Soeprapto. 

Latar belakang pendidikan Soebronto Laras yakni Sekolah Dasar Cikini, Jakarta (1958); Sekolah Menengah Pertama Cikini, Jakarta (1961); Sekolah Menengah Atas Harapan Kita, Jakarta (1964); Paisley College, London, Inggris (1965); London College, Inggris (1965).

Setelah menyelesaikan studi di London pada 1972, anak kedua dari empat bersaudara ini berkenalan dengan Atang Latief, pemilik Bank Indonesia Raya. 

BACA JUGA:Suzuki Jamin Ketersediaan Grand Vitara, Unit Pemesanan Sejak Februari Langsung Dikirim

Bahkan saat itu Soebroto Laras menjadi orang kepercayaan Atang.

Karier pertamanya sebagai Direktur PT. First Chemical Industry, yang bergerak dalam bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. 

Empat Tahun Kemudian ia menjadi Direktur Utama perusahaan perakitan motor mobil suzuki.

Perusahaan yang diembannya kini hampir bangkrut, namun dirinya tetap berusaha hingga saat ini perusahaannya bisa berdiri megah dengan omzet pertahun Rp 150 miliyar dan aset Rp 90 miliyar. 

Sejak 1981 bisnisnya bertambahn kuat dengan masuknya grup Liem Sioe Liong. 

Pada 1984, ia menjadi Direktur Utama (Dirut) PT. National Motors Co. dan PT. Unicor Prima Motor, perakit mobil Mazda, Hino, dan sepeda motor Binter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: