Bahlil Sebut Ada Pihak Asing di Balik Penolakan Proyek Rempang Eco City: Saya Tau Barang Ini, Siapa yang Bermain!

Bahlil Sebut Ada Pihak Asing di Balik Penolakan Proyek Rempang Eco City: Saya Tau Barang Ini, Siapa yang Bermain!

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia-pln-Berbagai sumber

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia kembali menyebut adanya pihak asing yang terlibat di balik konflik Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Pernyataan ini disampaikan Bahlil merespons bentrok warga dengan aparat gabungan TNI-Polri yang pecah pada 7 September 2023 lalu.

Kerusuhan kembali pecah ketika masyarakat berunjuk rasa di depan Kantor BP Batam pada 11 September 2023. 

BACA JUGA:Pulau Rempang Disebut Bakal Dibuat Pusat Judi, Bos Artha Graha Tomy Winata Buka Suara

Konflik itu terjadi seiring penolakan warga terancam penggusuran untuk proyek Rempang Eco City.

"Saya tahu barang ini siapa yang ikut main. Saya tahu kok siapa yang (terlibat) di luar negeri," kata Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, dikutip Rabu 27 September 2023.

Ketika ditanya siapa pihak asing yang di maksud, Bahlil mengaku enggan membeberkan sosok tersebut ke publik.

"Coba belajar sejarah, bagaimana 2004 ketika Kepri mau dibangun, bagaimana 2010 ketika ada investasi besar, ada tahapan-tahapan yang selalu kita diadu domba," ujarnya.

BACA JUGA:Tegas! Kepala BP Batam Pastikan Tak Ada Penggusuran Paksa Warga Pulau Rempang: Target Pengosongan 28 September 2023 Batal?

Bukan kali ini saja Bahlil menyinggung soal pihak asing yang mengintervensi saat konflik Pulau Rempang pecah. 

Sebelumnya ia menungkit hal tersebut pada Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu, 13 September 2023.

"Konflik selalu muncul saat Indonesia memiliki proyek besar yang akan digarap. Setiap kita mau bangun apa saja, ada aja (muncul masalah)," ungkapnya

Bahlil menyebut, bahwa orang asing selalu menunjukkan sikap tak suka melihat Indonesia bergerak lebih maju. 

"Ada juga kemarin viral bule-bule di TikTok yang ngomong soal itu, itu merisaukan. Ngapain bule ngurusin negara kita, ada apa di situ?" ucap Bahlil di depan anggota dewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: