Bukan karena Pemilu, Megawati Klaim Masalah Kedaulatan Pangan Sudah Sering Diungkit Bertahun-tahun Lalu

Bukan karena Pemilu, Megawati Klaim Masalah Kedaulatan Pangan Sudah Sering Diungkit Bertahun-tahun Lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyebutkan bahwa kedaulatan pangan sudah menjadi isu lama yang sering sekali diungkit oleh PDI Perjuangan.

Bahkan sebelum tahapan Pemilu 2024 dimulai, kata Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan sudah sering sekali membahas permasalahan kedaulatan pangan.

Hal tersebut disampaikan langsung olehnya saat memberikan pidato pada kegiatan rapat kerja nasional (rakernas) ke-IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 29 September 2023.

BACA JUGA:Tawarkan Konsep Kedaulatan Pangan di Pemilu 2024, Megawati: Komitmen PDI Perjuangan di Pemerintahan Mendatang

"Ini bukan karena kita mau pemilu ya, tapi kita renungkan bertahun-tahun, mengapa bapak saya selalu mengatakan petani nelayan," ujar Megawati Soekarnoputri dihadapan para kader PDI Perjuangan.

"Saya bisa mengerti sekarang, seperti saya mengenal petani hebat dan peneliti," lanjutnya.

Diketahui, Megawati Soekarnoputri menjelaskan dua alasan PDI Perjuangan selalu membawa isu kedaulatan pangan.

Pertama, Megawati menyebutkan bahwa pangan dapat menjadi lambang supermasi kepemimpinan Indonesia bagi dunia. 

BACA JUGA:Mengaku Usut Korupsi Kementan Sejak Lama, KPK Tegaskan Tak Ada Unsur Politik dalam Kasus Mentan SYL

Melalui BRIN, dia yakin bahwa hal tersebut bisa terwujud dan Indonesia bisa menjadi negara yang berdiri di atas kaki sendiri.

"Saya sangat yakin dengan adanya BRIN, dari BRIN itu sudah terhitungkan jumlah pekerja atau pegawai itu 16, yang 10 peresearch, yang 6 ribu pegawai dan sebagainya," jelas Megawati.

"Jadi terbayangkan tidak kalau ada yang ragu, kita tidak bisa berdiri di atas kaki sendiri," sambungnya.

Kedua, lanjut Megawati, desain politik ekonomi pangan harus menempatkan petani dan nelayan sebagai sentral kebijakan.

BACA JUGA:12 Senpi di Rumah Dinas Mentan SYL Diserahkan ke Polda Metro Jaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: