Joe Biden Sampaikan Kabar Bohong Hammas Penggal Kepala Bayi, Wartawan Israel: Kami Tidak Melihat Buktinya
Joe Biden sampaikan kabar bohong Hammas penggal kepala bayi dan beberapa saat setelah itu pihak Gedung Putih bantah jika Biden melihat langsung foto pemenggalan.-tangkapan layar new york post-
JAKARTA, DISWAY.ID – Salah satu kantor berita Turki mengungkapkan bahwa pihak Israel dan sekutunya telah menyebarkan berita bohong atas penyerangan yang dilakukan oleh Hammas.
Menurut TRT, berita pulsu penyerangan Hammas terhadap Israel telah menyebar luas dan di pergunakan oleh Israel dan sekutunya dalam propaganda untuk dapat melakukan penyerangan Palestina.
Adapun salah satu berita palsu yang disebar keberbagai pihak, mulai media hingga pejabat berbagai negara di antaranya saat penyerbuan Hammas pada 10 Oktober lalu di mana Hammas membunuh dan memotong kepala bayi Israel.
BACA JUGA:Hammas Tekuk Pasukan Tank Israel, Iran Beri Peringatan Pada Israel: Berhenti Sebelum Terlambat
BACA JUGA:Donald Trump Sebut Hizbullah Lebanon Sangat Cerdas: Biden Danai Hammas
Berita itu juga diungkapkan oleh Presiden Amerika, di mana Joe Biden sampaikan kabar bohong Hammas penggal kepala bayi.
Sedangkan wartawan Israel yang ada saat asal berita tersebut mulai muncul mengatakan jika ‘kami tidak melihat buktinya’.
Salah satu jurnalis Israel yang bernama Oren Ziv mengatakan bahwa klaim palsu kelompok Hammas tentang ‘pemenggalan kepala bayi’ akan digunakan oleh militer Israel untuk ‘melegitimasi’ kejahatan perang yang dilakukan di Gaza. -tangkapan layar video X@MarioNawfal-
Berita tersebut diungkapkan dalam laporan 124 News yang mengungkapkan bahwa tentara Hammas membunuh bayi dan memotong kepalanya.
Bahkan salah satu koran memuar berita jika Hammas telah membunuh sebanyak 40 bayi Israel.
BACA JUGA:Pecinta Kuliner Buruan Merapat, Cobain Makanan Asia Super Lengkap di Blok M Square
Beberapa jam kemudian pihak tentara Israel sendiri mengkonfirmasi bahwa mereka tidak mempunyai data tentang adanya 40 bayi Israel yang dibunuh oleh Hammas, Anadolu Agency yang merupakan agency berita Turky juga mengatakan bahwa mereka tidak ada konfirmasi yang pasti terkait berita tersebut.
TRT mengungkapkan jika The Time serta Daily Mail juga memuat berita kepala bayi yang dipenggal oleh Hammas tersebut.
Tidak hanya itu, bahkan Joe Biden yang merupakan Presiden Amerika juga menyampaikan berita bohong tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: