Joe Biden Sampaikan Kabar Bohong Hammas Penggal Kepala Bayi, Wartawan Israel: Kami Tidak Melihat Buktinya
Joe Biden sampaikan kabar bohong Hammas penggal kepala bayi dan beberapa saat setelah itu pihak Gedung Putih bantah jika Biden melihat langsung foto pemenggalan.-tangkapan layar new york post-
Salah satu jurnalis Israel yang bernama Oren Ziv mengatakan bahwa klaim palsu jika kelompok Hammas melakukan ‘pemenggalan kepala bayi’ akan digunakan oleh militer Israel untuk ‘melegitimasi’ kejahatan perang yang dilakukan di Gaza.
BACA JUGA:Menang Sprint Race di Mandalika, Jorge Martin Geser Francesco Bagnaia di Klasemen MotoGP 2023
BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Valentino Rossi Tidak Hadir di MotoGP Mandalika
“Israel akan menggunakan klaim 'pemenggalan kepala bayi' untuk melegitimasi kejahatan perang,” ungkapnya.
Selain itu juru bicara militer Israel sendiri mengakui kepada Anadolu bahwa mereka tidak memiliki informasi yang membenarkan tuduhan bahwa kelompok Palestina 'memenggal kepala bayi'.
Isu pemenggalan kepala bayi tersebut berawal saat perjalanan beberapa jurnalis bersama tentara Israel ke wilayah Kfar Aza yang berada di selatan Kibbutz Israel.
Dalam tur tersebut salah satu jurnalis berbicara dengan beberapa tentara Israel dan mengutip saat tentara tersebut berkata, ‘Hammas memenggal kepala bayi di sini’.
Ziv yang juga ikut serta dalam tur pers di Kfar Aza mengatakan banyak orang yang menghubunginya untuk menanyakan pertanyaan seputar tuduhan tersebut.
Dalam pernyataan di akun media sosialnya, Ziv mengatakan bahwa dirinya tidak punya bukti atas berita pembenggalan kepala bayi tersebut.
"Selama tur pers, kami tidak melihat bukti pemenggalan kepala bayi dan juru bicara atau komandan tentara Israel tidak menyebutkan hal seperti itu kepada kami,” tulis Ziv dalam akun X-nya.
Selain itu Ziv juga menyebutkan bahwa tuduhan palsu ini akan digunakan oleh Israel.
"Sangat disayangkan Israel sekarang menggunakan klaim palsu ini untuk meningkatkan serangan di Gaza dan melegitimasi kejahatan perang yang akan dilakukannya di sana,” tulis Ziv.
Berita kebohongan tersebut juga diungkapkan oleh aktivis Palestina-Amerika yang meminta kepada Presiden Amerika Biden untuk mencabut ‘kebohongan tidak berperasaan’ tentang ‘pemenggalan kepala bayi’ dan ‘pemerkosaan massal’.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: