Ini Kisah Gembong Narkoba Freddy Budiman yang Kematiannya Dikagumi Ustaz Adi Hidayat

Ini Kisah Gembong Narkoba Freddy Budiman yang Kematiannya Dikagumi Ustaz Adi Hidayat

Kisah gembong Narkoba, Freddy Budiman yang kematiannya banyak dikagumi orang tak terkecuali, Ustaz Adi Hidayat-Kolase Freddy Budiman -disway.id-

"Saya ngisi pengajian di penjara itu, ini isinya orang penjara semua. Saya kan nggak kenal wajahnya. Begitu saya lihat di kanan, ada orang pakai koko dan kopiah putih, berjenggot putih, dari tadi sampai akhir pengajian nangis senangis-nangisnya. Pipinya basah dengan air mata." 

"Saya tanya ke penjaga penjara, 'Dia siapa? Dia Freddy Budiman'. Almarhum, ada yang masih ingat Freddy Budiman? Pengedar narkoba kelas kakap, bukan kakap lagi sudah paus," lanjut ustaz Fatih.

Saat malam eksekusi 29 Juli 2016 silam, tidak seperti malam biasanya.  Hujan lebat disertai angin kencang dan petir mengguyur wilayah Pulau Nusakambangan, Cilacap. 

BACA JUGA:Kisah Wilhemina, Ratu Belanda yang Merana Lihat Indonesia Merdeka, Akhirnya Turun Tahta hingga Negaranya Hancur 1953

Hujan, petir dan angin kencang mengguyur hingga dini hari. 

Sejumlah persiapan eksekusi mati pun sempat tertunda beberapa menit hingga menunggu hujan lebat mereda.

Kala itu 4 terpidana mati bersiap menjalani eksekusi mati di lapangan tembak Limus Buntu, Tunggal Panaluan, salah satunya Freddy Budiman.

Sebelum Freddy Budiman dieksekusi mati, dirinya diizinkan untuk mengucapkan satu permintaan terakhir

Dan permintaan terakhir yang Freddy minta adalah mengucapkan kalimat tahlil, dan berharap matanya tidak ditutup saat nanti dirinya dieksekusi oleh regu tembak.

Ustaz Fatih Karim menambahkan, "Setelah eksekusi dibacakan, ada permintaan terakhir?" Keren, Masya Allah, apa katanya? 'Tolong izinkan saya, pada saat sebelum ditembak mati mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah',".

"Permintaan yang kedua, tolong mata yang ditutup kain hitam dibuka matanya, kenapa? 'Karena saya ingin melihat dosa-dosa saya yang terlalu banyak untuk Indonesia'. Apa yang terjadi? Enggak dikasih izin. Tapi dimohon-mohon, akhirnya dikasih izin," tutur ustaz Fatih menambahkan lagi. 

Ustaz Fatih Karim juga menceritakan jika dirinya mendapat kabar jika Freddy sempat mengkhatam Al-Quran sebanyak 7 kali sebelum dia meninggal. 

Freddy Budiman diketahui membaca Al-Quran selama 2 hari berturut-turut menjelang eksekusi mati. 

Hingga saatnya tiba waktu Freddy menerima tembakan peluru timah yang mengarah ke tubuhnya. Ustaz Fatih Karim juga mengatakan jika Freddy meninggal dalam keadaan wajah tersenyum. 

"Tangan kaki dilepas, digendong, badannya tinggi besar, ringan mas badannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads